Online24jam, Makassar, – Presiden Partai Buruh Ir. Said Ikbal, telah meresmikan membentuk EXCO (Executive Comite) Kepengurusan Partai Buruh di 34 Provinsi di seluruh Indonesia pada Rabu 27 Oktober 2021 di Jakarta. Untuk kepengurusan EXCO di Provinsi Sulawesi Selatan Ketua Partai Buruh yang diberikan amanat adalah Akhmad Rianto Daeng Manai dan Sekretaris Fadli Yusuf.
Sedikitnya ada 11 organisasi yang tergabung didalamnya.
1. Pengurus Partai Buruh yang lama
2. Konfederasi Serikat Buruh sejahtera Indonesia
3. Rumah Buruh Indonesia -FSPMI
4. Rumah Buruh Indonesia – KSPI
5. Organiasasi Rakyat Indonesia – KSPSI
6. Serikat Petani Indonesia – SPI
7. Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia – KPBI
8. Rumah Buruh Indonesia – FSP Kep
9. Rumah Buruh Indonesia – FSP FARKES
10. Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia – FPTHSI
11. Gerakan Perempuan Indonesia
Ahmad Rianto menjelaskan, “sejak dilaksanakan Kongres, Partai Buruh secara aklamasi memilih Ir. Said Ikbal sebagai Presiden Partai Buruh dan Sekretaris Jenderal Ferri Nuzarli. Dimana dalam konges Partai Buruh di Jakarta diikuti oleh perwakilan 34 Propinsi di seluruh Indonesia.”
Lebih lanjut Ahmad mengatakan para delegasi kongres kembali kedaerah masing-masing dan menjalankan membentuk EXCO di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota.
“Jadi setelah kongres semua kembali ke daerahnya masing-masing dan membentuk EXCO. Ini menjadi keharusan untuk dapat memenuhi syarat agar dapat mengikuti sebagai Peserta Pemilu sesuai dengan Undang-undang Partai Politik Nomor 2 tahun 2011.” Ujarnya.
Harapannya, setelah pembentukan Partai Buruh, dukungan terhadap Partai Buruh semakin bertambah dengan bergabungnya beberapa organisasi buruh dan sector yang lainnya untuk menyatakan diri ikut dalam Partai Buruh.
“Partai Buruh hadir sebagai partai Nasionalis yang terbuka untuk segala golongan suku, agama, ras dan adat istiadat yang menghargai segala bentuk perbedaan. Dimana Cita-cita Perjuangan Partai Buruh yang mengedepankan perjuangan rakyat secara menyeluruh di segala sector baik itu buruh, petani, nelayan, buruh tani, tenaga honorer, kaum miskin kota, kelompok marginal dan difabel, mahasiswa, serta sector progresif lainnya yang dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara kesejahteraan.” Terang Ahmad.
