Online24, Makassar – Brand syar’i terkemuka di Indonesia, Jawhara Syari mengelar fashion show dan meluncurkan produk baru di Hotel Four Points By Sheraton Jalan Andi Djemma, Makassar, Sabtu (27/11/21) lalu. Beragam koleksi baru ditampilkan dalam peragaan busana.
Fashion show yang digelar Jawhara sungguh sangat spektakuler. Disebut demikian karena pesertanya sangat banyak. Mencapai 400 orang. Bisa jadi inilah fashion show terbanyak yang pernah digelar di Makassar. Atau bahkan di Indonesia.
Pentas ini makin spektakuler karena diikuti selebgram Delia Septianti. Delia ikut memamerkan beragam koleksi Jawhara Syari.
Lewat karya-karya koleksi yang diluncurkan, Jawhara Syari mengusung misi untuk lebih memperkenalkan busana syar’i kepada seluruh kalangan masyarakat baik di dalam maupu di luar negeri. Lebih khusus lagi warga Makassar dan sekitarnya. Sebab dengan begitu, busana syar’i akan lebih diakui keberadaan dan eksistensinya di dalam dunia fashion.
Fshion Director sekaligus Owner PT Jawhara Syari Indonesia, Cynthia Mahendra mengatakan, pihaknya kini memiliki lebih dari 80 authorized reseller yang tersebar di tanah air hingga mancanegara. Para customernya dengan bangga menamakan dirinya JS Lovers. “Salah satu daerah dengan JS Lovers terbanyak adalah Kota Makassar. Untuk itu, di tahun ini Jawhara Syari menjadikan Kota Makassar sebagai daerah dengan peluncuran koleksi terbanyak,” kata Cynthia Mahendra,
Pada fashion show di Kota Makassar kali ini, Jawhara Syari meluncurkan tiga koleksi unggulan. Ketiganya adalah Jawhara Syari Eksklusif, Jawhara Syari Reguler, dan Jawhara Ready to Wear.
Koleksi pertama dari Jawhara Syari, yaitu Moonkin. Koleksi ini terinspirasi dari motif Houndstooth yang berasal dari dataran tinggi Skotlandia pada tahun 1800-an. “Motif ini awalnya diciptakan sebagai baju khusus untuk mengembala menggunakan bahan woll,” ujar Cynthia.
Seiring bergulirnya waktu, motif Ini “naik takhta” menjadi simbol kekayaan pemakainya pada era 1930-an. Baru lah setelah semakin populer di masyarakat luas, motif ini menjadi lebih merakyat.
Tidak hanya menggunakan material wall dan digunakan untuk mengembala, motif Ini juga dapat ditemui dalam bentuk gaun, sok, scarf, dan lain-lain.
Nama Moonkin sendiri bermakna abadi. Sama halnya dengan motif Houndstooth yang abadi dan tak lekang oleh waktu. Memberi kesan elegan dan klasik bagi wanita yang menggunakan motif Houndstooth.
Selanjutnya koleksi regular yang dalam fashion show kali ini meluncurkan 11 varian. “Koleksi Jawhara Syari regular mengedepankan long lasting collection atau koleksi sepanjang masa yang dapat dipakai sampai kapan pun,” ucap Chyntia.
Terakhir, PT Jawhara Syari Indonesia meluncurkan brand terbarunya, Jawhara Ready to Wear. Salah satu sister brand Jawhara Syari Ini mengusung konsep ready to wear atau siap pakai. Mengawali peluncuran koleksi pertamanya di Makassar, Jawhara Ready to Wear menampilkan pakaian yang simpel dan nyaman digunakan dengan rancangan yang trendy dan mewah.
Dengan tampilan hijab, Jawhara Ready to Wear ditujukan untuk dapat digunakan di setiap suasana, seperti pada acara formal maupun informal. Dalam peluncurannya, Jawhara Ready to Wear menampilan 12 koleksi pertama dengan bahan baku berkualitas tinggi dan ringan.
“Jawhara Ready to Wear menargetkan pasar anak muda dan wanita dewasa yang menginginkan kenyamanan dengan pakaian yang lebih simpel namun tetap elegan. Cara mendapatkannya pun mudah,” ungkap Cynthia.
Berbeda dengan Jawhara Syari, Jawhara Ready to Wear akan dijual secara langsung kepada customer rnelalui e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee Jawhara Ready to Wear yaitu Jawhara ID.
Salah satu reseller Jawhara Syari di Makassar adalah Qyuza. Ikut hadir meramaikan fashion show yang cukup mengundang perhatian tersebut. Owner Qyuza, Yusrah T Tajuddin mengatakan, fashion show kali ini terbilang spektakuler.
“Kenapa? Inilah fashion show-nya Jawhara Syari dengan jumlah peserta terbanyak, 400 orang selama ini di Indonesia,” kata Yusrah yang juga istri mantan senator DPD RI, AM Iqbal Parewangi.
“Fashion yang ditampilkan tadi baju-bajunya betul-betul mewakili minat masyarakat Sulawesi Selatan. Suka yang mewah, glamour. Itu yang dilaunching kemarin seperti itu,” katanya. (*)