Online24jam, Makassar, – Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2021, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Menggelar kegiatan Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan berkelanjutan pasca Covid. Kegiatan tersebut diwarnai dengan sejumlah Game yang melibatkan sejumlah penyandang Disabilitas baik anak- anak dan remaja.
Ketua HWDI, Maria UN mengatakan, kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri pada penyandang Disabilitas dan memberikan pemahaman terkait posisi mereka sebagai Disabilitas dengan pemerintah setempat untuk bisa berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan ditingkat kelurahan.
“Saat ini sudah banyak forum anak dan remaja yang dibentuk tapi belum melibatkan anak-anak disabiltas sehingga perlu inisiatif atau langkah khusus untk mendorong remaja agar dilibatkan.” Ujarnya.
Hanya saja menurutnya, salah satu hambatan yang dialami penyandang Disabilitas adalah terutama anak-anak dan remaja, suara mereka belum diperhitungkan atau didengarkan.
“Hanya saja salah satu hambatannya ialah suara mereka (kaum Disabilitas) belum pernah diperhitungkan. Karena memang merubah pola pikir inklusi itu tidak mudah. Sehingga kita harus mulai dari sekarang. Jadi paling tidak saat musrembang di tingkat Kelurahan, mereka harus dilibatkan dan didengar suara mereka. Disabilitas itu rentang, bicara anak itu juga rentang jadi ini rentang dalam rentang.” Jelasnya.
Diakhir acara kegiatan ini diwarnai dengan sejumlah game bagi anak-anak dan remaja Disabilitas. Yang disaksikan oleh perwakilan empat kelurahan dan Dinas Perhubungan yang menawarkan program Cinta BISalbilitas. Sebuah transportasi gratis untuk para penyandang Disabilitas.