Harga Minyak Goreng di Maros Tembus 65 Ribu, Pedagang Gorengan Menjerit

Ekonomi287 Views
banner 468x60

Online24, Maros – Sejumlah pedagang kaki lima khusus penggorengan mengeluhkan masih mahal dan langkanya harga minyak goreng di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Agar tidak merugi lebih besar pedagang terpaksa menaikan harga jualan mereka meski banyak pelanggan yang memprotes.

Salah seorang pedagang gorengan Irmawati mengatakan biasanya dalam sehari menghabiskan 40 liter minyak untuk produksi, semenjak harga minyak mahal dan langka ia pun merasa terbebani.

” Jual gorengan biasanya dalam sehari menghabiskan minyak 40 liter, ya mau bagaimana lagi biar mahal harus tetap dibeli, harga gorengan terpaksa dinaikan kalau dulu harganya seribu perbiji sekarang lima ribu empat biji,” Jelasnya.

Hal senada juga dikeluhkan oleh para pedagang ayam goreng di kawasan kuliner PTB Maros, yang mengalami penurunan omset hingga terancam gulung tikar.

” Sangat berdampak sekali terutama dari penjualan sementara harga makanan kami masih tetap mana harga minyak goreng semakin melambung kemudian kita untuk menjaga pelanggan supaya tidak kemana harga makanan normal,” Terangnya.

Lebih lanjut dikatakan para pedagang harga minyak saat ini masih mahal dihargai 65 ribu per 2 liternya, padahal dahulu hanya 30 ribu saja hal tersebut sangatlah memberatkan.

” Omset berkurang sekali, kalau kemarin-kemarin kita bisa jual hingga 40 ekor sekarang turun sampai 20 ekor, saya pake minyak 6 sampai 8 liter per hari. Harganya sebelum naik 40 ribu kemasan 2 liternya sekarang mencapai 65 ribu perdua liter ini sangat memberatkan pedagang kaki lima khususnya penggorengan,” Keluh Makmur.

Saat ini diakui para pedagang bukan hanya harga minyak saja yang dikeluhkan, beban mereka juga bertambah seiring melonjaknya sejumlah komoditas dan bahan pokok.

Para pedagang pun berharap agar Pemerintah bisa bergerak cepat menstabilkan harga apalagi menjelang Bulan suci ramadhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *