Wisata Air Terjun Bantimurung Ramai Pengunjung, Berkah Tersendiri Buat Pedagang Souvenir dan Makanan

Ekonomi222 Views
banner 468x60

Online24,Maros – Para pedagang souvenir dan makanan yang berjualan di Kawasan Wisata Alam Air Terjun Bantimurung kini bisa sedikit berbahagia, setelah pengunjung kembali mengalami lonjakan pada libur perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah.

Diakui pedagang, peningkatan kunjungan wisatawan ini menjadi berkah tersendiri bagi mereka yang menggantungkan hidup dengan berjualan di kawasan wisata air terjun bantimurung, di Kabupaten Maros, Sulawesi selatan.

Seorang pedagang Souvenir Kupu-kupu Risma mengaku mulai bersemangat untuk kembali berjualan di kawasan air terjun bantimurung. Bukan tanpa sebab, karena kondisi saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan dua tahun sebelumnya. Di mana saat itu selama dua tahun (2020-2021), pedagang tidak pernah berjualan lantaran wabah global pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah pembeli mulai sedikit mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu saat wabah virus pandemi covid lagi tinggi-tingginya, sekarang kita bisa kantongi 1 sampai 2 juta perhari,” Katanya

Berbagai macam oleh-oleh khas bantimurung dijajakan oleh para pedagang, seperti gantungan kunci, pakaian dewasa dan anak, bingkai khas kupu-kupu berbagai ukuran serta aksesoris lain.

“Disini macam-macam kita jual, identik dengan taman wisata alam Harganya pun bervariasi mulai dari 30 ribuan sampai yang termahal dibanderol dengan harga 500 ribu rupiah,”Ujarnya.

pedagang lain Erni mengatakan meski kondisi saat ini belum sepenuhnya pulih seperti sediakala, para pedagang yang menggantungkan hidup dari berjualan souvenir ini, tetap bersyukur dan mengaku bisa senyum sumringah karena sudah ada wisatawan yang mulai membeli barang dagangan mereka, meski tidak sebanyak sebelum pandemi Covid-19.

“Meski kondisi saat ini belum sepenuhnya pulih seperti sediakala, pedagang yang menggantungkan hidup dari berjualan souvenir ini, tetap bersyukur dan mengaku bisa senyum sumringah karena sudah ada wisatawan yang mulai membeli barang dagangan, meski tidak sebanyak sebelum pandemi” Tanbahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *