Online24jam, Makassar, – Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar kembali menggelar kegiatan Amalia Ramadan dengan melaksanakan Salat Tarwih berjamaah. Rabu, (29/03/2023).
Kegiatan ini merupakan acara rutin yang digelar pihak kelurahan Tamparang Keke dari tahun ke tahun atas inisiasi dan kerjasama RT/RW dan masyarakat setempat.
Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Mamajang, Jamaluddin yang hadir mewakili Camat Mamajang mengatakan,
Bulan ramadan ini dihimbau untuk selalu mengisi dengan kegiatan yang positif, sebagaimana anjuran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
“Di bulan ramadan ini dihimbau kepada seluruh warga masyarakat ditiap kelurahan agar senantiasa mengisi bulan ramadan ini dengan kegiatan yanv positif dan bernilai ibadah seperti tarwih secara berjamaah ini. Jadi sangat mubassir lah waktu yang diberikan pada kita selama ramadan kalau kita hanya melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.” Ujarnya saat memberikan sambutan.
“Seperti yang kami adakan ada pengajian lorong, ada juga sholat subuh berjamaah. Ada juga silaturahim ke lorong-lorong wisata sebagai pengganti buka puasa bersama. Nanti ada paket juga yang dibagikan kepada warga di tiap kelurahan yang dikunjungi. Nah kegiatan seperti lebih bermakna. Dan silaturahim pun tetap berjalan.” Tambahnya.
Selain itu himbauan untuk jagai anakta selama ramadan ini juga dinilai sangat penting. Agar tidak melakukan tindakan yang dapat menggangu ketertiban terutama di bulan Ramadan ini.
Senada dengan hal tersebut, Ustas Abdul Qadir Jailani mengatakan, “semoga dengan kegiatan rutin Amalia Ramadan ini, tempat ini jadi berkah. Sebagaimana dikatakan bahwa Gua Hira itu menjadi suci karena pernah dikunjungi Nabi. Dan beberapa tempat lain jadi suci dan diberkahi karena kehadiran orang-orang melaksanakan ibadah ditempat tersebut. Semoga ditempat ini juga terberkahi karena sering dijadikan lokasi Tarwih.” Ujarnya saat membawakan ceramah Tarwihnya.
Sebelumnya, ustas juga bertanya mana yang utama wajib atau sunnah? Karena menurutnya, dalam pelaksanaan ramadannini kerap masyarakat keliru mengambil tindakan. Yakni mengutamakan sunnah ketimbang wajib.
“Saya mau bertanya dulu. Mana lebih penting. Sunnah atau wajib? Karena diantara kita banyak mengutamakan sunnah daripada Wajib. Contoh buru-buru buka puasa sementara sholat magribnya ketinggalan. Pergi tarwih tapi tidak sholat Isya.” Pesannya.
Olehnya, kata ustas puasa kali ini saatnya kita mengubah kebiasaan. Terutama dalam hal mendukung program Pemerintah. Yakni jagai anak ta. Jika dikaitkan dengan momentum Ramadan, bahwa puasa itu ada dua hal. Yaitu Siam dan Saum keduanya punya makna Puasa tapi yang membedakan adalag Siam adalah puasa rohani kita.
Saum puasa jiwa atau biologis. Maka jangan heran ketika ada orang rajin puasa tapi tidak mendapatkan pahala apa-apa karena ia hanya berpuasa manahan lapar dan dahaga. Tapi tidak berpuasa dari hawa nafsunya dan emosinya.
“Ada banyak diantara kita yang tidak bisa mengendalikan diri. Sehingga mendahulukan sunnah dari pada wajib karena terbawa nafsu untuk segera buka puasa. Karena ketidak pahaman. Begitu juga dengan himbauan Jagai Anakta. Kenapa penting? Agar mereka tidak lepas begitu saja. Dan tidak mengganggu ketertiban serta menimbulkan masalah.” Pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kegiatan rutin Amalia Ramadan ini dihadiri oleh sejumlah RT/RW, tokoh Agama, Pemuda dan masyarakat dan juga LPM Tamparang Keke.