Penemuan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Pangkajenne Gegerkan Warga, Kondisi Sudah Dimakan Ikan

banner 468x60

Online24,Pangkep,- Warga di Kelurahan Pa’bundukang, Kecamatan Pangkajenne, Kabupaten Pangkep, Sulawesi selatan digegerkan dengan penemuan mayat bayi mengapung di sungai Pangkajenne.

Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini lengkap dengan ari-ari yang masih utuh.

Kronologi penemuan mayat bayi malang ini bermula saat warga sedang memancing di tepi sungai pangkajenne, lalu melihat adanya bayi mengapung yang awalnya hanya dikira boneka.

“Jadi awalnya saya memancing dibelakang rumah pinggir sungai, kemudian saya liat ada yang mengapung, saya kira boneka tapi angin yang bertiup kencang membawa aroma tak sedap, akhirnya saya mendekat dan ternyata mayat bayi,” ujar penemu bayi.

Setelah mendapati mayat bayi tanpa busana mengapung, pemancing ini lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR dan Petugas Kepolisian.

“Saya kaget pas liat dari dekat, ternyata bayi laki-laki yang mengapung masih lengkap dengan ari-arinya, jadi saya lapor ke petugas SAR dan Kepolisian,” terangnya pemancing.

Potensi SAR Pangkep bersama petugas Kepolisian yang tiba dilokasi lalu mengevakuasi jasad bayi malang ini untuk selanjutnya dilarikan ke RSUD Batarasiang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu ditemui di Lokasi Kapolsek Pangkajenne, Akp Kamal Syam menjelaskan Bayi malang ini ditemukan sudah dalam kondisi mengembung dan mengeluarkan bau tak sedap.

“Bayi laki-laki ini ditemukan sudah dalam kondisi memgembung, dengan ari-ari sudah terlepas. dari hasil otopsi bayi ini diperkirakan telah berusia 3 hari,” ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.

“Sampai sekarang anggota masih melakukan penyelidikan siapa orang tua yang membuang bayinya,dugaan sementara merujuk ke hasil hubungan gelap,” jelasnya.

Saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi mulai dari pihak Puskesmas sampai dukun beranak terkait penemuan mayat bayi malang ini.

“Kita telah memeriksa saksi dari pihak Puskesmas dan dukun beranak namun tidak menemukan warga sekitar yang hendak melahirkan,” pungkas Kapolsek Pangkajenne.

Penulis : Fachmi Achmad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *