Online24 – Dalam merespon kondisi darurat kekeringan yang melanda sejumlah provinsi di Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah meluncurkan Operasi Air Bersih untuk Rakyat. Dalam operasi ini, PMI berkomitmen untuk mengirimkan 300 juta liter air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan selama tiga bulan ke depan.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK), dalam konferensi pers pada hari Senin, 14 Agustus 2023, mengungkapkan bahwa sesuai data dari BMKG saat ini setidaknya ada 17 provinsi di Indonesia yang mengalami kekeringan. Dalam upaya untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, PMI akan bekerja sama dengan DMI untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami akan menggunakan masjid dan tempat ibadah lainnya sebagai pusat distribusi air bersih,” ungkap JK, saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PMI dengan DMI.
PMI akan menggerakkan 300 unit mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter dan kendaraan bak terbuka ke berbagai provinsi yang terdampak kekeringan. Mobil-mobil tersebut akan beroperasi sebanyak tiga kali sehari di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Selain itu, PMI juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah guna memastikan pemenuhan kebutuhan air tersedia.
Dalam laporan terbaru, 161 kabupaten di 17 provinsi dilaporkan berstatus waspada hingga awas akibat kondisi kekeringan yang mengkhawatirkan. Beberapa provinsi yang terdampak antara lain Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, D. I. Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat, dan Maluku.
Selain kerjasama dengan DMI, JK juga mengajak sektor swasta untuk turut berpartisipasi dalam operasi ini. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi akibat kondisi kekeringan di berbagai wilayah.
“Sekali lagi, operasi ini adalah bentuk amal. Percuma ada beras jika air bersih tidak tersedia,” tambah JK.
Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, menambahkan bahwa partisipasi DMI dalam operasi kekeringan ini merupakan bagian dari fungsi sosial masjid. DMI telah menyiapkan sarana dan relawan untuk membantu pelaksanaan operasi distribusi air bersih ini.
“Dalam rapat koordinasi dengan pimpinan DMI daerah, kami telah menyusun rencana untuk menyediakan sarana yang diperlukan. Sementara itu, PMI akan membantu dengan mengirimkan air bersih ke masjid-masjid di wilayah terdampak kekeringan untuk selanjutnya didistribusikan ke masyarakat sekitar,” ungkap Imam Addaruqutni.
PMI mengajak semua pihak, baik individu maupun korporasi, untuk bersatu dalam mengatasi krisis kekeringan ini. Dengan kolaborasi dan upaya bersama, kita dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat kekeringan.