Online24, Makassar – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Selatan, menggelar musyawarah daerah (Musda) Ke II , Selasa (19/12/23) di Phinisi Ballroom Claro Hotel Kota Makassar.
Dibuka dengan melantunkan Indonesia Raya dilanjutkan mars Apersi serta tari empat etnis dan Doa Bersama. Ketua Panitia Musda Saiful Islam mengungkapkan, ada 200 lebih perusahaan yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka hadir dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.
“Peserta yang hadir 224 perusahaan. Tersebar di berbagai kota di Sulsel kemudian dihadiri Apersi,” ujarnya.
Kegiatan itu dibuka oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel Andi Bakti Haruni.
Ia mengungkapkan pihak Pemprov mendukung kegiatan Apersi Sulsel. Apalagi selama ini telah melakukan berbagai kegiatan untuk perumahan dan pemukiman.
“Apersi telah melakukan berbagai kegiatan. Pemprov Sulsel terus mendukung pemenuhan hak dasar rumah yang layak,” kata Bakti dalam sambutannya.
Ia mengakui, dalam mewujudkan perumahan dan pemukiman layak ada banyak tantangan. Mulai dari izin hingga tanah yang makin mahal.“Ada berbagai permasalahan perumahan saat ini, harga tanah, bahan bangunan, dan perizinan yang belum sempurna,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku Pemerintah Daerah (Pemda) Sulsel siap membantu pengembang. Dalam melewati tantangan-tantangan itu.“Kita harus berani melakukan upaya agar efektif dan efisien. Pemda siap membantu dan menjalin kerja sama menyiapkan perumahan dan pemukiman,” jelasnya.
Sementara Junaidi Ketua Umum Apersi yang hadir memuji perkembangan Apersi selama empat tahun, di bawah kepemimpinan Yasser. “Saat ini Apersi Sulsel realisasi di Tappera sudah nomor dua secara nasional, di bawah Jawa Barat. Sudah ada 13 ribu rumah subsidi di Sulsel. Bayangkan kalau di rupiahkan hampir 2 triliun uang beredar dari pengembang,” paparnya.