Lewat Program PKU, PT PNM Beri Pelatihan Literasi Keuangan Kepada Ribuan Nasabah di Maros

Ekonomi, News147 Views
banner 468x60
Gambar : Penyerahan NIB untuk seribu nasabah

Online24,Maros-Melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pelatihan literasi keuangan kepada 1.000 nasabah di Kabupaten Maros.

Kegiatan ini diadakan di Gedung Serbaguna, Pemkab Maros, Kecamatan Turikale, Kamis Pagi,(19/05/24).

Saat dikonfirmasi Pimpinan Cabang PT PNM Makassar Maimun Bakri mengatakan sejak awal PNM telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan-pelatihan agar masyarakat prasejahtera bisa terbantu dan bisa keluar dari masa sulit.

“Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh PNM, juga meningkatkan pemahaman nasabah terhadap pentingnya literasi keuangan digital untuk usahanya,” tuturnya.

Selain pelatihan literasi keuangan PNM juga menyerahakan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB)

“NIB juga rutin kami berikan, khusus PNM cabang Makssar totalnya sudah 3.500 nasabah yang diberikan,” sebutnya.

ia mengatakan PNM terus berupaya mendorong kemampuan serta kualitas produk pelaku UMKM agar naik kelas.

“Kuliatas UMKM di Maros itu cukup baik, makanya harus di support agar mereka naik kelas,” ujarnya.

Saat ini jumlah nasabah PNM di Maros sekitar 25 ribu orang dengan total pembiayaan Rp75 miliar.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam berjanji akan terus terus memberikan dukungan terkait dengan program-program PNM,sebab di Maros sendiri PNM Mekar selama ini turun berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian warga Maros

“Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Maros itu terbawah kedua di Sulsel, namun pada tahun 2022 Maros naik menjadi tertinggi kedua di Sulsel pertumbuhan ekonomi 2022, dengan angka 9,13 persen. Itu semua berkat bantuan ibu-ibu yang hebat ini,” tuturnya.

Terpisah Kepala Perwakilan OJK Sulselbar Darwisman, menyebut potensi ekonomi di Maros sangat besar, makanya ia berencana akan melakukan pemetaan UMKM yang memiliki produk yang berkualitas.

“Misalnya, dari 25 ribu nasabah kita ambil 20 persennya agar produk mereka bisa di ekspor. Kemudian dengan adanya program “Bajina” dari OJK, kita akan kolaborasikan dengan 35 stakeholder termasuk Pelindo dan Bea Cukai, dan dari perizinan,” jelasnya.

Kemudian ia akan membuat ekosistem bisnis di tempat-tempat pariwisata.

“Agar semua wisatawan yang berkunjung betah dan mereka pulang bisa membawa kenang-kenangan,” tutupnya.

Dalam kegiatan tersebut PNM juga menghadirkam puluhan stand UMKM di Gedung Serbaguna.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *