Paslon CS TA Bertekad Jadi Kabupaten Inklusi, Fokus Cegah Perkawinan Anak di Wilayah Pesisir

News, Politik96 Views
banner 468x60

Online24,Maros –– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros terus berkomitmen menjadikan Kabupaten Maros sebagai Kabupaten inklusi. Dimana ini sebuah daerah yang memberikan pelayanan tanpa diskriminasi kepada seluruh warganya.

 

Hal itu diungkapkan Paslon Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat menjawab pertanyaan panelis sesi III, Syamsul Rijal.

 

Menurutnya pencegahan perkawinan anak sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan sehat bagi anak-anak.

 

“Kita akui meski permasalahan ini sudah diatur dalam Perbup, namun praktik perkawinan anak masih terjadi, terutama di daerah pesisir,” katanya.

 

Pihaknya pun akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat Maros terutama di daerah pesisir yang angka perkawainan anaknya masih tinggi.

 

“Kita perlu menyadarkan masyarakat bahwa masa depan anak-anak perlu dilindungi dengan pendidikan dan kesempatan yang lebih baik. Menjaga anak-anak kita berarti menjaga masa depan bersama,” ungkapnya.

 

Dia juga menyampaikan selama tiga tahun pemerintahannya, pihaknya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros juga telah membentuk unit khusus, termasuk unit konseling dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang berfungsi memberikan pendampingan bagi keluarga dan anak-anak yang terancam mengalami perkawinan anak.

 

“DP3A juga terus melakukan pembenahan di berbagai lini pelayanan agar anak-anak yang menjadi korban perkawinan anak bisa mendapatkan konseling serta pendampingan yang dibutuhkan,” pungkasnya.

 

Dia juga mengatakan salah satu upaya pencegahan perkawinan anak yang dilakukan dengan menjatuhi sanksi sosial, seperti melarang pelaksanaan pesta atau acara yang merayakan perkawinan anak.

 

Selain itu, para pemimpin masyarakat serta aparat pemerintahan diinstruksikan untuk tidak menghadiri perayaan perkawinan anak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan.

 

“Kita berharap agar Kabupaten Maros kedepannya bisa menjadi contoh kabupaten inklusi yang benar-benar memperhatikan hak dan kesejahteraan seluruh warganya, tanpa terkecuali,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *