Online24,Maros- Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda Soeharto memimpin pemantauan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Soeharto menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menyukseskan proses demokrasi yang akan berlangsung, mulai dari persiapan hingga tahap penghitungan suara.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran Pilkada ini, bukan hanya penyelenggara seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, tetapi juga pihak-pihak terkait seperti pemerintah, TNI, dan Polri. Kami siap membantu segala kendala yang mungkin dihadapi oleh KPU di lapangan,” kata Laksamana Muda Soeharto.
Laksamana Muda Soeharto juga menambahkan, meskipun Kabupaten Maros tidak memiliki daerah terpencil yang sulit dijangkau, namun penting untuk memastikan logistik Pilkada dapat didistribusikan dengan aman, mengingat kondisi geografis dan cuaca yang bisa berubah-ubah.
Salah satu isu penting yang disoroti adalah kesiapan fisik dan kesehatan para relawan, penyelenggara, serta pihak keamanan.
“Sebelum pelaksanaan, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada dalam kondisi fisik dan mental yang prima,” ujarnya.
Penekanan ini sejalan dengan instruksi Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) serta Menteri Dalam Negeri untuk memastikan kelancaran proses Pilkada.
Selain itu, Laksamana Muda Soeharto juga memberikan perhatian khusus pada Pilkada Maros yang memiliki calon tunggal, yaitu kotak kosong.
“Penting bagi kami untuk memastikan bahwa proses pemilihan tetap berjalan dengan baik, meskipun hanya ada satu calon, demi memastikan demokrasi berjalan dengan adil dan transparan,” katanya.
Sementara itu Ketua KPU Maros, Jumaedy, mengungkapkan saat ini mereka masih melakukan pengepakan logistik Pilkada yang dijadwalkan untuk didistribusikan pada 24 November mendatang.
Pendistribusian akan dimulai dengan tiga kecamatan terjauh, yakni Camba, Cendana, dan Mallawa, serta diikuti oleh Tanralili, Tompobulu, dan Moncong Loe.
“Kami memastikan bahwa proses pengepakan logistik berlangsung lancar selama empat hari ini, dan sudah ada delapan kecamatan yang selesai,” jelas Jumaedy.
KPU Maros juga telah menjalin kerja sama dengan PT Pos untuk menggunakan armada kendaraan tertutup guna mengantisipasi cuaca hujan selama pendistribusian logistik Pilkada.
“Kami berupaya agar semua logistik sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik, agar Pilkada berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Jumaedy.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan Pilkada Maros dapat berlangsung dengan sukses, meskipun tantangan geografis dan cuaca selalu menjadi perhatian utama dalam distribusi logistik dan pengamanan.