Harga Ikan dan Sayuran di Maros Melonjak Pasca Banjir Besar

Ekonomi, Nasional269 Views
banner 468x60

Online24,Maros-Ratusan warga memadati pelelangan ikan dan pasar tradisional di Maros, Sulawesi Selatan, setelah wilayah tersebut dilanda banjir besar selama hampir sepekan.

Keterbatasan stok akibat gangguan distribusi membuat harga ikan dan sayuran melonjak drastis.

Di Tempat Pelelangan Ikan Labuang, Kecamatan Turikale, warga terlihat antre sejak pagi untuk mendapatkan ikan segar. Namun, mereka mengeluhkan harga yang naik hingga dua kali lipat.

“Biasanya 50 ribu bisa dapat 10 ekor ikan, sekarang cuma 5 ekor. Tapi tetap beli karena ini kebutuhan sehari-hari,” kata salah seorang warga Astri.

Pedagang juga merasakan dampak lonjakan harga ini. Menurut salah satu pedagang ikan bernama Celle’, harga beli dari pemasok kini mencapai 1,5 hingga 2 juta rupiah per gabus kotak, naik dari sebelumnya 1 juta rupiah.

“Nelayan banyak yang tidak melaut karena cuaca buruk, jadi stok ikan berkurang dan harga naik, diperparah juga dengan banjir besar yang terjadi beberapa hari sampai pelelangan ini ditutup karena banjir” jelasnya.

Ikan laut seperti banyar, katamba, layang, merah, sunu, serta berbagai jenis kerang dan cumi-cumi menjadi primadona di pelelangan.

Selain itu, ikan air tawar seperti nila, bandeng, dan mujair juga ikut mengalami kenaikan harga.

“Untuk ikan air tawar sebelumnya 30 ribu perkilo kini naik 50 bahkan 75 ribu perkilo tergantung ukuran,” tambahnya.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada ikan, tetapi juga pada komoditas sayuran. Harga cabai rawit kini menyentuh 70 ribu rupiah per kilogram, dari sebelumnya hanya 25 ribu rupiah.

Sementara itu, harga bawang putih naik dari 30 ribu ke 50 ribu rupiah per kilogram, dan bawang merah dari 25 ribu menjadi 40 ribu rupiah per kilogram.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *