Semen Tonasa Perkenalkan Bata Interlock Ramah Lingkungan di CEO Business Forum 2025

Ekonomi, Nasional, News194 Views
banner 468x60

Online24,Makassar – CEO Business Forum (CBF) 2025 sukses digelar di Mahoni Hall, Claro Hotel, Makassar, Rabu (19/2/2025). Forum ini menjadi ajang diskusi strategis bertema “Economic & Property Outlook: Collaboration Triggering Property Industry 2025”, yang membahas arah pertumbuhan industri properti Indonesia di tahun depan.

 

Acara ini menghadirkan tiga panelis utama, yaitu Raymond Arfandy, Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI); Winang Budoyo, Chief Economist PT Bank Tabungan Negara (BTN); dan Asruddin, Direktur Utama PT Semen Tonasa. Diskusi dipandu oleh Andi Suruji, CEO dan Editor in Chief Celebes Media, yang membawa suasana diskusi menjadi lebih interaktif dan penuh wawasan.

 

Kolaborasi Sebagai Kunci Pertumbuhan

 

Dalam forum ini, para panelis sepakat bahwa kolaborasi menjadi elemen utama dalam mendorong pertumbuhan industri properti di Indonesia. Winang Budoyo menyoroti pentingnya dukungan perbankan dalam pembiayaan properti, sementara Raymond Arfandy membahas potensi investasi di sektor ini yang masih sangat besar.

 

Di sisi lain, Asruddin mengungkapkan tantangan industri semen pada tahun 2024, di mana terjadi penurunan permintaan sebesar 0,09% secara nasional dan 13,6% di Sulawesi Selatan. Namun, ia optimis bahwa tahun 2025 akan membawa pemulihan dengan pertumbuhan sekitar 2,0%, seiring dengan program pembangunan pemerintah yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun.

 

Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

 

Selain membahas tantangan dan peluang, CEO Business Forum 2025 juga menjadi ajang perkenalan inovasi terbaru di sektor properti. PT Semen Tonasa, bagian dari Semen Indonesia Grup (SIG), memperkenalkan bata interlock presisi, sebuah teknologi ramah lingkungan yang menawarkan efisiensi waktu pembangunan, ketahanan terhadap gempa, serta dampak lingkungan yang lebih rendah.

 

“Inovasi ini telah digunakan dalam beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri properti yang lebih berkelanjutan,” ujar Asruddin.

 

Momentum untuk Masa Depan

 

CEO Business Forum 2025 tidak hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, dan pelaku usaha. Para peserta forum optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, sektor properti Indonesia akan mampu menghadapi tantangan dan tumbuh lebih pesat di tahun 2025.

 

Dengan berakhirnya forum ini, harapan besar muncul bahwa inovasi dan strategi kolaboratif yang dibahas dapat diimplementasikan secara nyata demi mendukung pembangunan yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *