Hari Kontrasepsi Se Dunia, Ini Perubahan Tugas BKKBN

Kesehatan49 Views
banner 468x60

Online24jam,Makassar, – Hari kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September rupanya tidak begitu banyak diketahui oleh warga. Begitu ungkapan Kepala BKKBN Sulsel, Hj Andi Ritamariani saat membuka Konferensi Pers di ruang Masagena Kantor BKKBN Sulsel, Jumat (25-09-2020).

“Banyak yang tidak tahu apa itu hari Kontrasepsi, orang taunya hari KB dari BKKBN. Padahal itu bukan hanya diperingati di Indonesia tapi seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 26 september.” ujar Andi Ritamariani.

“Apa sih maknanya Untuk apa? Sesuai tugas kami ranahnya adalah menyelenggarakan tugas pemerintahan dalam hal mengendalikan jumlah penduduk dan keluarga berencana.” lanjut ibu Rita sapaan akrabnya.

Menurutnya, inilah yang perlu diluruskan di tengah masyarakat. Bahwa BKKBN tidak hanya mengurusi kontrasepsi semata. Tetapi mengurusi bagaimana Keluarga berkualitas dan seimbang. Dalam kelompok kegiatan dengan melihat siklus kehidupan.

“jadi yang diurusi itu adalah bagaimana pertumbuhan penduduk, bagaimana tumbuh kembang anak, remaja dan orangtua. Ini memang belum maksimal inilah tugas kami.” tegasnya.

Bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas dan bagaimana penduduk tumbuh seimbang. Sesuai misi BKKBN. Untuk itu, dianggap perlu mengendalikan jumlah penduduk bukan bermaksud membatasi jumlah penduduk tujuannya agar masyarakat bisa hidup berkualitas.

“jadi tugas kita itu bagaimana menjaga strukturnya. Untuk apa? Kalau kita tidak lakukan dan dibiarkan begitu saja, kelahiran akan tinggi sekali dan struktur akan melebar ke bawah. Dan pasti usia produktif akan lebih kecil, ketergantungan pasti tinggi. Karena yang mau keja sedikit. Itulah kenapa kita harus kendalikan.” tegasnya.

Olehnya ditekankan bahwa BKKBN tidak hanya mengurus kontrasepsi semata tapi juga mengurusi pengendalian penduduk keluarga berencana dan reproduksi.

“Nah kalau kita bicara kontrasepsi tentu bicara tentang usia kawin itu berapa, melahirkan jaraknya sebaiknya lima tahun karena beresiko endingnya untuk kesehatan ibu dan anak. Misal pemberian susu ekslusif kadang tidak maksimal karena belum apa-apa sudah hamil lagi sehingga berpengaruh pada susu ASI.” pesannya.

Kaitannya dengan hari kontrasepsi, untuk menyampaikan pada masyarakat dan memperkenalkan bahwa kontraseosi itu penting. Arahanya untuk kesehatan ibu dan anak.

“Dulu slogan kita Dua Anak Cukup sudah tidak lagi digunakan. Sekarang adalah Ayo ikut KB, Keluarga Berencana itu keren. Begitu juga program Kampung KB sekarang menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.” tambahnya.

“Selain itu, dikatakan ada 10 perubahan lainnya tugas YLKB selain melakukan penyuluhan juga mendistribusikan alat kontrasepsi karena banyak yang enggan ke paskes. Pil KB yang tidak mengganggu produksi ASI sudah diproduksi, susuk KB yang dulu lima sekarang tinggal satu. Suntik juga sudah produksi. Itulah perubahan tugas kami.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *