Sosper Pendidikan, Debbie Rusdin : Tahun Depan Ada Penambahan Sekolah Menengah di Makassar

News, Regional64 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Sarana pendidikan yang ada di wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya tingkat menengah dinilai masih kurang, karena jumlah peserta didik baru terus meningkat. Hal tersebut menjadi perhatian  pemerintah dan DPRD.

Anggota Komisi E, DPRD Sulawesi Selatan, Debbie Purnama Rusdin mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 nanti, akan ada penambahan sebanyak 4 sekolah baru  pendidikan tingkat menengah atas di Sulawesi Selatan. Dua diantaranya dibangun  di Makassar.

Penambahan sekolah tersebut untuk menambah daya tampuh peserta didik baru di sekolah negeri. Ini terealisasi atas  berkat dan peran anggota DPRD Sulsel dan Pemerintan Provinsi.

“Berdoaki semua supaya anak-anak kita nanti tidak kesulitan lagi, untuk sekolah di negeri. Karena tahun ini ada 4 sekolah menengah keatas akan dibangun, 2 diantaranya dibangun di Makassar. Ini terealisasi atas  berkat dan peran anggota DPRD Sulsel dan Pemerintan Provinsi,” kata Debbie Purnama Rusdin dihadapan Warga Kecamatan Bontoala, saat melakukan sosialisasi penyebarluasan perda provinsi Sulawesi Selatan, No 2 Tahun 2017, tentang wajib belajar pendidikan menengah, berlangsung Hotel Agraha,
Jl. Andalas Makassar, Sabtu (05/12/2020).

Dihadapan warga, Debbie Rusdin menjelaskan bahan setiap tahunnya angka peserta didik baru terus meningkat. “Penambahan peserta didik baru, ini juga tidak lepas dari hadirnya perda wajib belajar pendidikan menengah ini, menjamin anak harus sekolah. Semoga hadirnya penambahan sekolah baru ini, nantinnya dapat menambah daya tampung peserta didik,” ucap Debbie.

Dalam sosper itu warga juga meminta politisi perempuan dari Partai Golkar itu, agar dapat memberi solusi, seperti pakaian seragam peserta didik dapat ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Menanggapi hal tersebut Debbie Rusdin menyampaikan akan membahas hal tersebut dengan dinas terkait. “Terkait masih adanya pembayaran seragam untuk peserta didik baru, menjadi beban orang tua. Saya akan carikan solusi, membahas ini dengan pihak terkait,” ujar Debbie.

Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar hadir sebagai pemateri menyampaikan bahwa lahirnya perda tersebut sangat mendukung peningkatan mutu pendidikan.

“Mutu pendidikan harus ditingkatkan, apa lagi tingkat SMA. Supaya menghasilkan SDM yang handal, bisa langsung diterima dalam Dunia Kerja,” ujar Bahtiar.

Dalam Sosialisasi Perda wajib belajar pendidikan menengah itu, juga hadir pemerhati pendidikan yang juga mantan anggota DPRD Sulsel, Chairul Tallu Rahim.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *