Online24, Enrekang – Penggunaan pupuk ultra dalam uji coba di lahan salah satu petani bawang merah di kabupaten Enrekang akhirnya menunjukkan hasil yang menggembirakan. Uji coba budidaya dengan perlakukan semi organik menggunakan pupuk ultra dilakukan sejak awal oktober dengan menggunakan memberikan perlakukan yang berbeda yakni perbedaan penggunaan jenis pupuk dan lama waktu penanaman.
Tanaman bawang merah yang dipupuk dengan pupuk ultra memiliki bobot lebih berat, dengan waktu panen yang lebih singkat yakni 52 hari. Padahal biasanya bawang merah dipanen pada usia 59-65 hari.
Pada umumnya petani bawang merah termasuk di kabupaten Enrekang menggunakan pupuk non subsidi dengan harga yang tinggi dengan harapan mampu memperoleh hasil yang optimal. Sementara harga pupuk non subsidi 2-3 kali lipat dari harga pupuk subsidi. Alasan pupuk kimia subsidi kurang popular digunakan yakni karena kualitasnya yang dianggap tidak sebagus pupuk non-subsidi.
Uji coba yang dilakukan menggunakan pupuk subsidi dan pupuk ultra sebagai master pembuatan pupuk organic cair (POC). Adanya pupuk ultra ini berperan untuk meningkatkan kualitas pupuk padatan (dalam hal ini pupuk subsidi), memperbaiki kesuburan tanah dan tentunya menyuburkan tanaman.
“Kalau begini, bisa menghemat biaya pupuk hingga 70%.” Tutur Pak Sule, salah seorang petani yang juga memiliki kepedulian terhadap pertanian yang ramah lingkungan.
Hadirnya pupuk Utra ini diinisiasi oleh @banggabertani, start up asal Makassar yang memiliki semangat untuk menghadirkan produk pupuk yang berkualitas, terjangkau dan ramah lingkungan.
“Penggunaan pupuk kimia membuat tanaman semakin ketergantungan. Di sisi lain, petani juga harus semakin menambah dosis pupuk agar hasilnya bagus. Kasian petani kalau selalu bergantung dengan pupuk kimia.’ Ujar Wafiq, founder dari @banggabertani. “Selama ini petani juga banyak sebenarnya yang mau pakai pupuk organic, tapi carinya yang praktis dan harga murah. Jadi kita coba hadirkan solusi tersebut untuk membantu para petani kita.”
Semoga hadirnya pupuk organik Ultra ini mampu menjadi solusi ditengah keterbatasan pupuk subsidi, mahalnya pupuk non subsidi dan kurangnya pupuk organik yang berkualitas. (*)