Online24, Makassar – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melaksanakan rembuk stunting tahun 2023 di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (27/5/2023).
Tidak main-main, sebagai wujud komitmen Pemda dalam menurunkan angka stunting, hadir secara langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang memimpin langsung rembuk, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Forkopimda dan para pimpinan SKPD terkait, Camat, Kepala Desa dan organisasi masyarakat sipil.
Rembuk stunting merupakan rangkaian aksi tepatnya aksi ke-3 dari delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Indah Putri saat memberikan arahan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja 5 bulan ini terhitung Januari hingga Mei 2023, sekaligus mengingatkan untuk tidak kendor dan lebih giat lagi sesuai peran masing-masing.
“Tujuan kita rembuk adalah monitoring kerja kita selama ini sekaligus mengidentifikasi kendala yang Bapak/Ibu hadapi di lapangan dan merumuskan langkah yang dapat kita ambil ke depan,” kata Indah.
Hal lain yang juga diingatkan oleh Indah kepada seluruh perangkatnya terkait waktu intervensi yang menurutnya tinggal beberapa bulan.
“Saya meminta kepada camat dan kades untuk memastikan di wilayahnya seluruh sasaran, utamanya baduta dan bumil Kurang Energi Kronis (KEK) menerima makanan tambahan (PMT) yang kaya protein hewani. Sekali lagi penurunan angka stunting butuh upaya kolaboratif semua pihak,” pesan bupati yang karib disapa IDP ini.
Diketahui dari data, angka stunting di Luwu Utara akhir-akhir ini cukup meningkat dan menyebar luas setelah sebelumnya di 2022 berdasarkan SSGI, naik 10,3% menjadi 29,8%.
