Online24, Makassar – 92 orang Satuan Tugas (Satgas) Zakat Kabupaten Luwu Utara resmi dikukuhkan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Jumat (7/4) di Kantor Baznas.
Dalam arahannya, Indah meminta satgas agar aktif mengedukasi masyarakat.
“Yang paling penting dilakukan adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakt. Sebab kita berharap satgas dan para penyuluh tidak pasif dan hanya menunggu di Unit Pengelola Zakat yang sudah ada. Satgas bisa membantu dengan menawari masyarakat menghitung berapa zakat penghasilan yang harus dibayar,” kata bupati yang karib disapa IDP ini.
“Kita mau membentuk kesadaran masyarakat dalam membayar zakat penghasilan. Sebab kita semua ini adalah orang yang berhutang yang hanya dititipi dari Allah. Untuk itu kita punya kewajiban memelihara dan membayar zakat yang wajib dikeluarkan,” lanjut IDP.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini membeberkan, 49,02% PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor pertanian. Di dalamnya mendominasi sektor perkebunan sekira 23%.
“Jadi sebenarnya bukan hanya potensi zakatnya tapi potensi pajaknya juga sangat besar. Di luar dari 4 lintas sektor yakni perkebunan, pertanian, profesi dan jasa, serta perikanan, itu sesungguhnya berpotensi lebih dari Rp. 20 Milyar. Untuk itu kita berharap kesadaran masyarakat membayar zakat mal sama dengan kesadaran membayar zakat fitrah,” harap IDP.
Terkait gerakan sedekah Rp. 1000 tiap jumat yang beberapa waktu lalu dilaunching, IDP mengatakan, kebaikan harus selalu disebar karena hal itu merupakan bagian dari dakwah.
“Soal kebaikan, paradigma tangan kanan memberi tangan kiri tak harus tahu itu sudah mulai ditinggalkan sebab kebaikan itu harus selalu disebarkan. Karena itu adalah bagian dari dakwah. Konteks dan perspektif orang lain tidak bisa kita kendalikan, tapi setiap kebaikan yang kita sebar ke orang banyak, diharap dapat menginsipirasi orang lain untuk berbuat kebaikan,” pesan isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi.
Sementara itu, Ketua Baznas Luwu Utara, Nuslah melaporkan, menurut data uji petik dari Baznas potensi zakat sektor pertanian dan perkebunan sebanyak Rp.18.970.000.000, sektor profesi dan jasa Rp. 600.000.000, sektor kelautan dan perikanan Rp. 250. 000.000.
“Luwu Utara ini luar biasa subur dan kaya dengan sumber daya alamnya. Dengan penduduk muslim kurang lebih 230.000 jiwa sehingga potensi infaq/ sedekah dalam program Gerakan Sedekah Jumat di Kabupaten Luwu Utara selama setahun ditaksir mencapai Rp. 11.040.000.000,” sebut Nuslah.
Ia juga menyampaikan dengan kemitraan Baznas dan 3 perbankan di Luwu Utara, akan disiapkan barcode qris dan kotak amal sebanyak 2 ribu buah untuk mendukung program jumat berkah tersebut.