Mentan Syahrul Yasin Limpo dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh inspiratif pegiat pemenuhan kebutuhan dan produktivitas pertanian

Nasional89 Views
banner 468x60

TOKOH INSPIRATIF PERTANIAN

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dianugerahi penghargaan Lintas Generasi Award Festival Liputan6.com sebagai tokoh inspiratif pegiat pemenuhan kebutuhan dan produktivitas pertanian.  Penghargaan ini sekaligus apresiasi media informasi atas inovasi taksi alsintan yang terbukti membantu petani dalam meningkatkan produksi.

Pemimpin Redaksi Liputan6, Irna Gustiawati mengatakan bahwa selama ini SYL membawa perubahan besar dalam memajukan sektor pertanian Indonesia dengan berbagai inovasi cerdas yang tidak bergantung pada pembiayaan APBN.  Selain itu SYL juga berhasil membuat terobosan program yang mengangkat pertanian Indonesia jauh lebih mandiri dan modern.

Apa yang digambarkan REPUBLIKA.CO.ID diatas, rupanya cukup menarik untuk kita bincangkan. Bukan saja mencari tokoh inspiratif di bidang pertanian, merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, namun jika kita telaah tentang keberpihakan Pemerintah terhadap sektor pertanian sendiri, sepertinya masih pantas untuk dipertanyakan.

Pilihan terhadap SYL sebagai tokoh inspiratif pembangunan pertanian, tentu telah dipertimbangkan cukup matang oleh penyelenggara kegiatan ini. SYL dianggap layak untuk dinobatkan. Kiprah terhadap dunia pertanian, betul-betul nyata dan mampu mengukir prestasi. Pencapaian Swasembada Beras 2022 adalah bukti kuat atas kinerja SYL dalam memacu produksi dan produktivitas hasil pertanian.

Kinerja SYL yang cukup keren ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras dan kerja cerdas, Aparat Kementerian Pertanian (Eselon 1 dan 2 serta Koordinator Fungsional). Mereka bahu membahu dan membangun koordinasi yang berkualitas dengan Daerah. Semua ini berlangsung dengan harmonis dibawah dirigen SYL. Prinsip sinergi dan kolaborasi menjadi titik kuat dalam menjalankan program dan kegiatan.

Tokoh inspiratif pertanian, mestinya jadi panutan dan teladan Keluarga Besar Pertanian di seluruh Tanah Merdeka ini. Seabreg keberhasilan SYL, sehingga dinobatkan menjadi tokoh inspiratif pertanian, penting untuk dibewarakan ke seluruh anak bangsa. Semua orang bisa mempelajari dan mencermati apa yang ditempuh SYL. Siapa tahu setelah mencermati kesemuanya itu, akan semakin bertaburan tokoh inspirasi pertanian di negeri ini.

Terlepas dari kondisi perberasan yang kita hadapi sekarang, namun sejak tahun 2019 hingga 2021, Pemerintah mampu menutup rapat-rapat kran impor beras. Selama 3 tahun berturut-turut, produksi petani padi di dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) pun merilis kita surplus beras dengan angka yang cukup signifikan.

Hal ini dapat diraih karena genjotan produksi para petani mampu memenuhi kebutuhan, khususnya terkait dengan aspek konsumsi. Kalau pun dalam tahun 2023, Pemerintah merencanakan impor beras sejumlah 2 juta ton, tentu Pemerintah memiliki argumen kuat, mengapa Pemerintah harus mengimpor beras sebesar itu.

Impor yang dilakukan, memang tidak melulu untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, namun lebih dijadikan argumen Pemerintah untuk memperkuat cadangan beras Pemerintah yang dalam akhir tahun 2022 angka cadangan beras semakin menipis. Lalu, perlu untuk kebutuhan bantuan sosial beras bagi sekitar 21 juta jiwa penerima manfaat, selama 3 bulan berturut-turut dengan besaran 10 kilogram per penerima manfaat per bulan.

Dan yang kini jadi kepanikan banyak pihak, karena saat ini seluruh warga bangsa tengah disergap Rl Nino. Menjaga hal yang tidal diinginkan Pemerintah memandang perlu untuk siap siaga, agar di waktu puncak El Nino menyerang, kita sudah memiliki persediaan beras yang cukup. Fenomena seperti ini, pasti dipahami Pemerintah, mengingat pangan merupakan mati hidupnya suatu bamgaa.

Sebagai bangsa yang sebagian besar penduduknya berpenghidupan dan berkehidupan dari sektor pertanian dalsm arti luas, dari hulu ke hilir, dari sisi produksi hingga kondimsi, Pemerintah jangan sampai bermain-main dalam menyusun dan merumuskan kebijakan pangan, khususnya aspek perberasan. Salah besar pula, kalau Pemerintah tidak berjuang habis-habisan dalam menggenjot produksi setinggi-tingginya menuju swasemvada.

Kepemimpinan SYL menakhkodai Kementerian Pertanian di saat merebaknya pandemi Covid 19 sendiri, patut diberi acungan jempol. Sebab, do saat sektor strategis mengalami pertumbuhan yang negatif, namun sektor pertanian tetap tumbuh positip. Berkat sektor pertanian dan industri teknologi informasi, pertumbuhan ekonomi bamgsa jadi terselamatkan. Pertanian tetap jadi tulang punggung ekonomi bahkan mampu menjadi penghela ekonomi bangsa dan negara.

SYL mampu menjadikan sektor pertanian tetap perkasa. Produksi melimpah saat pandemi Covid 19 menyergap. Petani tetap bercocok-tanam. Petani tak pernah lelah, terus menggenjot produksi setinggi-tingginya. Produktivitas meningkat, sehingga BPS mencatat betapa melimpah-ruahnya beras di negeri ini. Kisah sukses menggenjot produksi, akhirnyq membuat lembaga riset dunia sekelas IRRI memberi Piagam Penghargaan kepada Pemerintah. Indonesia berhak menyandang swasembada beras.

Tokoh inspiratif pertanian, sepertinya bukan hanya miliknya para pejabat publik. Suasananya akan lebih semarak jika Pemerintah pun berani memilih anak bangsa yang bukan pejabat untuk menjadi tokoh inspiratif pertanian. Di negeri ini, yentu banyak petani yang mampu menorehkan karya inovatifnya. Meteka pun banyak yang membuat terobosan cerdas dalam berbudidaya guna meningkatkan produksi. Pemerintah tinggal memilih siapa yang layak disebut tokoh inspiratif pertanian itu sendiri.

Betapa kerennya jika di setiap Kabupaten/Kota kita memiliki petani yang cocok dengan kriteria tokoh inspiratif pertanian. Begitu pun dengan Provinsi dan Nasional. Indah nian bangsa ini, bila setiap tahun kita mampu menghasilkan tokoh inspiratif pertanian. Keperkasaan Pertanian Indonesia, memang ditopang oleh kehadiran petani yang keren dan memperlihatkan ketokohannya selaku petani inspiratif. (PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *