Pelatihan Mendongeng Untuk Guru-Guru di Kabupaten Soppeng

Story Telling

Regional736 Views
banner 468x60

Online24jam, Soppeng, – Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahun 2024 melaksanakan Pelatihan mendongeng untuk guru yang ada di Batu-batu Kabupaten Soppeng, tanggal 10 Mei 2024. Kegiatan ini menargetkan guru menjadi peserta dengan harapan mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan mampu mengantarkan materi pelajaran dengan gaya yang berbeda yakni dengan gaya story telling atau mendongeng.

Asis Nojeng sebagai ketua tim menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM Pelatihan mendongeng bagi guru agar guru mampu lebih rileks dan santai dalam menyampaikan materi, “membawakan materi ajar dengan gaya mendongeng membuat guru dan peserta didik lebih rileks sehingga guru membawakan materi dengan baik, peserta didikpun menerima materi dengan baik dan tidak merasa terbebani terhadap materi yang disampaikan”, ujar dosen UNM tersebut yang juga pendongeng di kota Makassar.

Pelaksanaan Pelatihan Mendongeng untuk guru di kabupaten yang berjuluk kota kalong tersebut bukan tanpa alasan, kabupaten Soppeng memiliki banyak cerita, banyak kisah, dan juga banyak sejarah yang dapat dijadikan sebagai bahan mendongeng atau dapat dijadikan materi dongeng yang dikaitkan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik”.

Salah satu peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena mendapatkan materi yang baru dan juga mendapat tantangan baru, “terus terang pak, selama ini kami menganggap bahwa mendongeng hanya dapat disampaikan pada materi pelajaran bahasa Indonesia, ternyata materi pelajaran yang lain juga dapat dilakukan dengan cara mendongeng”, ujar St. Hasniah.

Tim peneliti berharap, semoga pelatihan ini terus berlanjut sehingga dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut, “semoga pelatihan ini bukan hanya berlangsung tahun ini namun berlangsung secara berkesinambungan agar guru dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa.”, tutup Asri Ismail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *