Online24,Maros– Jalan penghubung antar desa di Dusun Gattareng, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, mengalami kerusakan yang cukup parah meskipun baru setahun lalu selesai dikerjakan.
Kerusakan yang terjadi pada jalan poros ini membuat akses antar desa terganggu dan membahayakan pengendara.
Dalam sebuah video yang viral di grup WhatsApp, terlihat kondisi jalan yang terbelah, sehingga tak bisa dilalui kendaraan, dengan tepi jalan yang langsung mengarah ke jurang.
Salah seorang warga bernama Daeng Roto mengatakan kondisi jalan ini sudah mengalami kerusakan sejak beberapa bulan.
“Sudah lama rusak seperti ini, kemungkinan pengerjaannya tidak sesuai dengan peruntukannya, padahal belum cukup setahun jalan ini dibeton,” jelasnya.
Ia menyebut jika warga mengeluhkan pengerjaan jalan yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukannya.
” Jalan yang rusak ini merupakan jalur vital bagi warga, terutama untuk mengangkut hasil bumi dari daerah pelosok menuju pusat kecamatan dan kondisinya hancur seperti ini,”ungkapnya.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut, mengingat jalur ini sangat penting bagi perekonomian warga setempat.
“Kami membutuhkan jalan yang aman untuk mengangkut hasil pertanian dan memudahkan akses ke pasar,”pungkasnya
Pihak pemerintah setempat pun diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan, mengingat fungsi strategis jalan ini dalam mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat desa.
Jalan penghubung desa di dusun gattareng, desa bonto matinggi, kecamatan tompobulu, kabupaten maros, mengalami kerusakan cukup parah meski pengerjaan jalan ini baru setahun dilakukan.
Dalam video yang viral di group whatsap, terlihat jalan benton itu terbelah dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan lantaran membahayakan, apalagi tepi jalan ini merupakan jurang.
Warga sekitar pun mengeluhkan pengerjaan jalan poros penfhubung desa yang tak sesuai dengan peruntukannya.
Warga berharap ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak ini, pasalnya jalur ini merupakan jalan perlintasan warga yang membawa hasil bumi dari pelosok menuju kota kecamatan.