Online24jam, Tana Toraja – Pembangunan Bandara Buntu Kuni (BBK) Tana Toraja terus berlanjut. Pengeoperasian, bandara tersebut ditargetkan rampung pada Mei 2021 mendatang.
Hanya saja proses pengerjaan proyek miliaran rupiah itu dinilai tidak sesuai dengan prosedur, karena ada beberapa bagian pengerjaan dalam proyek tersebut tidak melalui proses tender. Hal tersebut diungkapkan oleh
Ketua LSM Forum Peduli Toraja, Yulius Dakka.
Yulius menyebutkan salah satu tidak melalui proses tender yakni pembangunan 3 unit lumbung yang nilainya diperkirakan Rp2,7 miliar.
“Pembangunan BBK ada pekerjaan yang nilainya miliaran rupiah, namun tidak melalui proses tender. Salah satunya itu, pembangunan 3 unit lumbung,” ujarnya.
Yulius Dakka mensinyalir pengerjaan proyek tersebut ada permainan pengaturan dengan pihak pejabat pembuat komitmen (PPK).
“Pekerjaan itu bisa berjalan mulus, karena kuat dugaan PPK terlibat langsung mengatur. Jika ini tidak melalui proses tender itu adalah pelanggaran, penegak Hukum harus melakukan pemeriksaan proyek ini,” tegas Yulius Dakka.(*)
