Online24jam, Makassar, – Jelang pelaksanaan Salat Idul Adha (Idul qurban) yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengintruksikan pengurus masjid dan panitia pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid masing-masing saja dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, masyarakat bisa melaksanakan salat Idul Adha, namun dengan catatan harus memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan yang disarankan. demikian disampaikan saat konfrensi pers di ruang Anging Mammiri, Rumah Jabatan Walikota Makassar, Kamis (23-07-2020).
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Camat, Ketua MUI, Pengurus Masjid dan para Mubaliq. Untuk memberi arahan terkait pelaksanaan Sholat Idul Qurban di tengah pandemi ini.” Ujar Rudy.
Ketentuan ini juga mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama (Menag) Nomor SE. 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif Dan Aman Covid-19.
“jadi kami berharap kepada jamaah yang merasa ada yang ketahuan pernah reaktif dan tidak enak badan sebaiknya hindari ke masjid. Dan jamaah lain tetap bawa sejadah masing masing, dan gunakan masker,tetap jaga jarak.” imbuhnya.
Petugas diminta untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area masjid. jadi tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan bagi jamaah yang kurang sehat.
Sementara untuk qurban, Rudy Djamaluddin berpesan pemotongan tidak dilakukan seperti biasanya tapi lakukan juga protokol kesehatan.
“Yang hadir panitia saja dengan pemotongnya. Nanti panitia berkordinasi ditingkat RT RW dan membawa langsung ke rumah warga, untuk mencegah potensi penyebaran covid saat berkumpul.” pungkasnya.
