Tindak Lanjuti RDP, Komisi B DPRD Makassar Lakukan Sidak di Pasar Bacan

Regional1 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Menindak lanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), Komisi B DPRD Kota Makassar turun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Bacan, Jalan Bacan, Kelurahan Kampung Melayu Baru, kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sabtu (22/8/2020).

Sidak ini merupakan hasil laporan warga yang menlaporkan tata kelola pasar yang dinilai semraut dan melebihi kapasitas yang tersedia.

“ini merupakan tindak lanjut keluhan warga karena awalnya disepakati tidak ada penambahan pedagang. Nyatanya makin meluas.” keluh Herman Sutono warga jalan Bacan.

Herman juga menambahkan bahwa penambahan pedagang ini kadang tidak ada ijin dari pemilik ruko atau rumah yang digunakan depan pekarangan mereka sehingga mengganggu aktivitas warga yang hendak keluar masuk dari rumah mereka.

Sementara, pengelola pasar Bacan, Daud Musali, mengatakan kondisi pasar Bacan saat ini sudah lebih baik ketimbang tahun lalu. Bahkan Ia mengaku sudah membenahi atas instruksi camat setempat.

“Sekarang itu kita sudah merapikan sesuai instruksi dari pak camat. Kita sudah ganti meja dari meja kayu ke meja besi lipat. Hanya memang sebagian masih meja untuk jual babi itu karena babinya dia potong di sana,” kata Daud.

Lebih lanjut Daud mengatakan, pedagang sekarang banyak pindahan dari Pasar Sentral. Ada sekira 17 meja.

“Ada banyak pindahan dari pasar sentral ada 17 tambahan. Tapi dulu tidak ada ji yang komplen. Bahkan sudah pernah rapat bersama bahwa jumlah pedagang cukup batasnya 114 meja.” ujar ketua LPM Mandiri ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, William Laurnt, mengatakan keadaan pasar memang agak semraut, dan berharap pemerintah setempat memberikan kenyamanan juga bagi warga setempat.

” Kita akan tetap bersikap tegas terhadap penataan pasar tersebut, agar semua pihak bisa merasa nyaman dan tidak ada yang dirugikan.” ujar Politisi PDIP ini.

Menurutnya semua harus bisa berjalan dengan baik tanpa mencederai yang lain.

“Pedagang kan juga mencari hidup. Cuma masing-masing harus nyaman, warga di sini juga nyaman, penjual juga nyaman,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *