Online24, Makassar – Ajakan pasangan M Ramdhan Pomanto (Danny)-Fatmawati Rusdi untuk membuat Pilkada Makassar jadi pertarungan adu gagasan, menuai dukungan dari para akademisi.
Langkah itu dinilai tak hanya menciptakan Pilkada Makassar yang damai, melainkan kontestasi demokrasi di Kota Makassar lebih bermartabat dan berkualitas.
Menurut Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Aminuddin Ilmar, ajakan Danny-Fatma kepada kandidat lain adalah bentuk kematangan berpolitik. Seluruh kandidat tentunya menginginkan kemenangan, tetapi menjaga iklim demokrasi kondusif jauh lebih penting.
“Saya kira pernyataan terakhir itu (orasi politik Danny Pomanto saat deklarasi) paling membanggakan menurut saya. Karena mengajak semua kandidat pasangan calon untuk bertarung berkompetisi secara sehat. Dengan bertarung gagasan, bertarung ide, bukan saling saling begal, membenci dan seterusnya,” ucap Prof Ilmar dalam pernyataannya di Stasiun MetroTV.
Berpolitik santun yang dilontarkan Danny-Fatma, kata dia, sesungguhnya menjadi elemen utama dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan damai. Apalagi, Kota Makassar selalu menjadi ‘kiblat’ perpolitikan di Indonesia Timur.
“Inilah yang kita butuhkan untuk kepentingan pemilu damai, tentram, semua orang merasa happy, enjoy, di dalam pelaksanaan penyelenggaraan. Tidak ada saling menyakiti. Itu bisa jadi pegangan semua kandidat,” papar Prof Ilmar.
Diberitakan, pasangan Danny-Fatma
mengajak seluruh kandidat Pilkada Makassar untuk tidak menggunakan politik adu domba yang bisa membuat masyarakat Makassar terpolarisasi. Sudah saatnya, Pilkada Makassar menjadi ajang pertarungan gagasan dan inovasi untuk kemajuan Kota Daeng.
“Kepada sahabat-sahabatku, Appi-Rahman (Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando), Dilan (Syamsu Rizal-Fadli Ananda), Imun (Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid), walaupun kita saling bertarung untuk menang, tapi cinta kita terhadap Makassar selalu akan mempersatukan kita,” seru Danny Pomanto saat deklarasi di Pantai Losari, Kamis (3/9/2020).
Hal senada disampaikan Fatmawati usai mendaftar bersama Danny di KPU Makassar. Menurut perempuan kelahiran 1980 ini, kontestasi bermartabat mampu melahirkan pemimpin yang akan membawa perubahan besar untuk Kota Makassar selama lima tahun ke depan.
“Kami sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota mengajak kita semua untuk menghadirkan pesta demokrasi yang bermartabat dan sehat,” kata Fatma, mantan anggota DPR RI. (*)