Online24, Luwu Utara – Tawuran yang dulu sering melibatkan pemuda antar Desa Rompu dan Desa Pandak, dalam beberapa tahun terakhir sejak Indah Putri Indriani menjabat sebagai Bupati Luwu Utara, kini tidak terdengar lagi.
Pandak dan Rompu adalah dua desa bertetangga di Kecamatan Masamba yang puluhan tahun kerap dilanda konflik. Bahkan hingga menelan tiga korban jiwa pada 2014 dan 2015 silam.
Menurut warga Rompu, Indah berhasil mewujudkan perdamaian antar dua desa tersebut. Faktor itu pula yang menjadi salah satu alasan mereka mendukung Indah untuk periode keduanya sebagai bupati Luwu Utara.
“Pernah waktu sedang kacau, Ibu Indah yang masih wakil bupati datang untuk melihat kondisi dari dekat. Beliau sampai jalan kaki dari Pandak sampai kesini (Rompu).” kata Ihwan, salah satu warga Rompu yang ditemui, Sabtu (28/11/2020).
Ihwan mengatakan, tidak lama setelah Indah menjabat sebagai bupati, kondisi keamanan berangsur-angsur membaik. “Alhamdulillah sudah aman”.
“Sekarang kalau kita ketemu dengan orang Pandak sudah tidak ada masalah, tidak kayak dulu waktu masih kacau-kacaunya. Orang Pandak juga yang punya lahan pertanian di wilayah Rompu, sekarang sudah bisa bekerja dengan aman,” beber Ihwan.
Indah sendiri mengatakan, kondisi yang aman tersebut tidak terwujud tanpa keterlibatan banyak pihak, termasuk warga Rompu dan Pandak.
“Kemananan yang kita raih disini adalah hasil kolaborasi, sinergitas dan kerjasama yang baik dari banyak pihak, termasuk warga,” kata Indah saat bersilaturahim dengan warga Rompu, Sabtu sore.
“Terimakasih kepada bapak ibu semua atas semua upaya yang telah kita lakukan untuk menciptakan, menjaga kemananan dan ketertiban kampung kita,” ujar Indah.
Indah mengimbau agar warga senantiasa mempertahan kondisi yang aman dan damai tersebut.
“Mari kita sama-sama jaga dan lanjutkan kondisi damai ini. Termasuk pilkada ini, tidak boleh menyebabkan daerah kita menjadi tidak aman.” pungkas dia.