Online24, Luwu Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara sejak lama telah menjalin kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI), Makassar. Kerjasama yang dilakukan di antaranya kerjasama dalam pengembangan kapasitas SDM ASN, pengembangan kompetensi pejabat, serta pengembangan inovasi dan percepatan birokrasi reformasi.
Begitu eratnya jalinan kerjasama, pihak LAN menawarkan dua Program Peningkatan Kapasitas SDM Pascabencana yang sumber anggaran dan trainer-nya berasal dari LAN sendiri. “Kita menawarkan dua program Peningkatan Kapasitas SDM Pascabencana kepada Luwu Utara. Sasarannya adalah Kepala Sekolah dan Guru,” kata Kepala LAN, Makassar, Andi Taufik, usai menyerahkan Dokumen Hasil Kajian Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah kepada Bupati Luwu Utara, Senin (21/12/2020), di Makassar.
Dua program tersebut adalah “Leadership bagi Kepala Sekola” dan “Guru Tangguh Bencana”. Dikatakan Taufik, kedua program ini harus dipilih salah satunya untuk diimplementasikan nanti di Kabupaten Luwu Utara pada 2021 mendatang. “Ini sebagai wujud terima kasih kami kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara atas kerjasama yang terbangun selama ini,” terang Taufik.
Mendapat tawaran dari LAN, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, langsung menyambut baik tawaran tersebut. Indah mengatakan, kedua program itu sangat menarik untuk diterapkan di Kabupaten Luwu Utara yang memang baru-baru ini dilanda musibah bencana banjir bandang pertengahan tahun 2020 lalu. “Ini tawaran yang baik dan menarik. Insya Allah, kita akan laksanakan di 2021 nanti,” kata Indah.
Bahkan, kata dia, program “Guru Tangguh Bencana” sudah sejalan dengan beberapa program mitigasi bencana Pemda Luwu Utara. Seperti diketahui, Pemda Luwu Utara, melalui BPBD, telah memiliki program Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Kawasan Siaga Bencana yang baru-baru ini dicanangkan. Masih Indah, program “Guru Tangguh Bencana” juga dimungkinkan masuk ke dalam muatan lokal di masing-masing sekolah.
Guna mewujudkan program ini dapat berjalan baik di Luwu Utara, Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini berharap dukungan semua pihak agar program ini berjalan secepatnya. Paling tidak pada 2021 sudah bisa terlaksana. “Mohon doa kita semua, semoga kerjasama dengan ini semakin membuat kita produktif dan bermanfaat untuk Luwu Utara ke depan. Juga semakin meningkatkan kesiapsiagaan kita terhadap bencana,” pungkasnya.