Kolaborasi Strategis Kemendag dan Facebook Dorong Akselerasi Kemampuan Digital UMKM untuk Rambah Pasar Baru

Ekonomi, Nasional39 Views
banner 468x60

Online24jam,Jakarta, – Kementerian Perdagangan dan Facebook di Indonesia kembali berkolaborasi melalui kampanye #TumbuhdiFacebook. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung akselerasi transformasi dan kemampuan digital para pelaku UMKM di Indonesia agar mereka dapat terus bertumbuh. Langkah ini dilakukan karena penggunaan teknologi digital oleh pelaku UMKM dapat membuka peluang untuk terus mengembangkan usaha mereka dan juga merambah pasar baru, baik domestik maupun mancanegara. Serangkaian kegiatan dari kolaborasi Kementerian Perdagangan dan Facebook akan digelar pada 22 April – 31 Desember 2021.

“Kolaborasi ini merupakan bentuk konkret kemitraan antara pemerintah dan pihak swasta untuk mendukung para pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital sebagai platform utama kegiatan bisnis mereka, terlebih untuk menembus pasar ekspor. Meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, UMKM diharapkan bertahan dan berkembang,” jelas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada kesempatan terpisah.

Mendag Lutfi juga menyampaikan, UMKM menjadi salah satu sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19. Di awal pandemi, pendapatan turun drastis, bahkan tak sedikit yang harus menghentikan bisnisnya. Padahal, UMKM berperan penting sebagai salah satu penggerak utama roda perekonomian yang paling penting. “Di masa pandemi Covid-19, seluruh pelaku UMKM harus dapat menyesuaikan kegiatan bisnisnya dengan mengadopsi teknologi digital serta memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Secara berangsur-angsur, usaha mereka diharapkan mulai pulih dan berkembang,” terang Mendag Lutfi.

Untuk memastikan kegiatan bisnis secara daring terlaksana dengan baik, lanjut Mendag Lutfi, salah satu aktivitas dalam kolaborasi ini adalah mengedukasi konsumen dan pemilik usaha untuk menciptakan interaksi bisnis yang baik dan aman melalui kampanye #AmanBelanjaOnline. Salah satunya, dengan mengikutsertakan para kreator konten dan pelaku UMKM yang ada di Facebook dan Instagram. Seluruh kegiatan dalam kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi dan membantu lebih banyak UMKM agar dapat tumbuh dan sukses melalui platform digital, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia Ruben Hattari mengungkapkan, banyak pelaku UMKM yang mengalihkan usaha mereka ke ranah daring agar usaha dapat tetap berjalan. Sebuah survei Facebook mengenai kondisi UMKM di Indonesia di awal 2021 menunjukkan, 84 persen UMKM Indonesia yang aktif di Facebook kerap mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.

“Facebook mengapresiasi kolaborasi bersama Kementerian Perdagangan untuk terus membantu pelaku UMKM di Indonesia agar mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi digital, khususnya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Melalui berbagai pelatihan, diskusi dan bincang virtual, diharapkan para pelaku UMKM tetap semangat menjalankan dan mengembangkan usahanya,” jelas Ruben.

Ruben juga memaparkan rangkaian kampanye #TumbuhdiFacebook ini. Pertama, seri pelatihan virtual guna optimalisasi penggunaan media sosial untuk Kemendag dan Atase Perdagangan. Kedua, pelatihan UMKM Go Digital dan Go Global yang meliputi seri pelatihan digitalisasi bisnis WhatsApp Go Digital and Scale Up; pelatihan dan bincang UMKM untuk wirausaha perempuan melalui program #SheMeansBusiness untuk menyasar pangsa ekspor; dan katalog WhatsApp untuk mempromosikan UMKM lokal kepada konsumen.

Ketiga, kampanye #AmanBelanjaOnline yang meliputi berbagi tips bagi konsumen untuk mendapatkan pengalaman berbelanja daring secara aman, serta langkah yang dapat diambil jika mengalami penipuan melalui program Instamarket; rangkaian konten edukasi keamanan belanja daring untuk konsumen dan pemilik bisnis oleh para kreator Facebook dan Instagram; kerja sama Kemendag dan Facebook untuk mempermudah akses pelaporan langsung bagi Kemendag terkait profil atau postingan yang terindikasi melakukan penipuan, menjual barang ilegal, dan melanggar peraturan perdagangan lainnya secara lebih teliti.

Terakhir, seri bincang virtual yang meliputi program FB Minister Live bersama Menteri Perdagangan, program seri “#NgobrolDagang” bersama dengan Kemendag dan Facebook, dan seri bincang-bincang di siniar (podcast) #NyamandiSosmed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *