Online24, Makassar – Layanan Cahaya Bone yang merupakan Perusahaan Otobus (PO) Kalla Group terus ditingkatkan. Selain Makassar-Bone, rute yang dilayani saat ini adalah Makassar-Palu, Makassar-Bulukumba, Makassar-Parepare, Makassar-Wononomulyo (Polman), Makassar-Sengkang, Parepare-Bone, dan Sengkang-Bulukumba.
Tak hanya kepada penumpang, pelayanan prima juga diberikan untuk pengiriman barang.
Kargo Cahaya Bone memang memiliki traffic yang cukup tinggi sama halnya dengan penumpang. Oleh karena itu, unit bisnis yang berada di bawah Kalla Transport ini sangat menjaga kualitas pelayanan, seperti memastikan barang-barang customer agar tetap dalam kondisi aman dengan melakukan pengecekan berulang terhadap bentuk packaging yang dibuat oleh customer hingga proses pengiriman.
“Kami juga menjaga lead time tiba barang untuk rute-rute dalam provinsi bisa tiba di hari yang sama. Oleh karena itu, kami mengusungkan program Same Day Delivery untuk rute pengiriman Bone, Parepare, Bulukumba, Sengkang, dan Wonomulyo. Bahkan barang bisa diantarkan langsung ke rumah pelanggan,” ungkap Fiilky Dwi Sakti, Marketing and Asset Manager Kalla Transport & Logistics.
Adapun jumlah armada yang dimiliki Cahaya Bone saat ini berjumlah 35 unit yang terdiri atas big bus dan micro bus. Selain pelayanan, keamanan dan kenyamanan perjalanan tentu menjadi prioritas. Oleh karena itu, performa armada sangat dijaga dengan melakukan servis atau pemeriksaan berkala, seperti mesin, kaki-kaki hingga kebersihan kabin.
Cahaya Bone akan terus meningkatkan layanan, baik layanan pengantaran penumpang maupun pengiriman barang. Cahaya Bone pun senantiasa berkomitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, seperti dengan adanya pembukaan rute-rute baru.
“Tak menutup kemungkinan akan ada lagi pembukaan rute-rute baru Cahaya Bone ke depan ketika ada demand. Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan yang masih setia menggunakan layanan Cahaya Bone sejauh ini. Kami pun selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik,” tutur Fiilky.
Selama pandemi, Cahaya Bone senantiasa menerapkan protokol kesehatan terhadap armada maupun driver. Penyemprotan disinfektan rutin pun dilakukan kepada semua armada. Sementara, driver maupun penumpang diwajibkan memakai masker serta memperhatikan protokol kesehatan lainnya, seperti mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.