Online24, Gowa – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar ( UNM ) melakukan sosialisasi dan pelatihan kearsipan bertempat di kantor Kelurahan Sungguminasa , Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (1/10/21).
Tim ini diketuai oleh Dr.Risma Niswaty, S.S., M.Si dan beranggotakan Dr. Andi Cudai Nur, M.Si. Dalam kegiatan ini juga melibatkan beberapa orang mahasiswa S2 Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana UNM dan mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran UNM untuk membantu mendampingi pelaksanaan pelatihan pengarsipan. Kegiatan diikuti 24 peserta, yang terdiri dari pimpinan dan staf kantor lurah Sungguminasa dan anggota tim PPKM kelurahan Sungguminasa .
Ketua Tim PKM Pascasarjana UNM, Risma Niswaty dalam siaran persnya mengatakan, sosialisasi dan pelatihan ini didasari oleh masih banyaknya sengkarut dan persoalan dalam penataan dan pengelolaan arsip, baik arsip manual maupun arsip elektronik/digital. Oleh sebab itu diperlukan adanya pemahaman dan keterampilan dalam mengelola arsip, agar dalam pelaksanaan pelayanan di masyarakat, kendala-kendala pelayanan dapat diminimalisir. “Kami melaksanakan sosialisasi dan pelatihan ini khusus pada staf kelurahan Sungguminasa, karena kelurahan ini harus menjadi contoh pelaksanaan pengelolaan kearsipan yang baik,” kata Risma Niswaty.
Menurutnya, pengelolaan arsip manual dan digital yang baik, akan mempermudah pekerjaan di sebuah instansi dan akan berdampak baik pada pengambilan keputusan pimpinan serta pelayanan ke masyarakat. Risma Niswaty membeberkan, beberapa peserta mempertanyakan mengenai cara memperlakukan dokumen agar dapat menjadi arsip yang tertata dengan baik. Pihak kelurahan Sungguminasa juga menunjukkan apresiasi dan antusiasmenya terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
Lurah Sungguminasa, Anasrul Arief, S.STP mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting agar pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan staf kelurahan dapat lebih baik dan berkembang. “Sinergi antara kelurahan dan pihak kampus akan sangat membantu dalam merealisasikan pelayanan publik yang baik, karena pihak kampus memberikan pengetahuan secara teoritis dan praktis, sementara kami sebagai pemberi layanan publik dapat menjadi pelaksana atau pihak yang mengimplementasikan teori tersebut secara benar,” ujar Arief.
Terkait pelatihan PTK untuk staf kelurahan, Arief mengaku bahwa staf di kelurahan sebelumnya telah seringkali diberikan pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan mereka, antara lain pelatihan frontliner, pelatihan tata kelola keuangan, dan public speaking. “Dalam pelaksanaannya para peserta yang terdiri dari staf kantor lurah dan tim PPKM tampak serius dan antusias mengikuti pelatihan ini,” katanya.
“Semoga pelaksanaan kegiatan sejenis bisa reguler dilaksanakan agar ada penyegaran ilmu bagi para staf kami,” lanjut Arief. (*)