Online24, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Galmerrya Kondorura melaksanakan reses pertama masa persidangan pertama tahun 2021-2022. Tujuannya, menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihahannya.
Ada tiga kelurahan yang disambangi politisi PDIP ini di daerah pemilihan (Dapil) 3 Biringkanaya-Tamalanrea. Yakni, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Berua dan Kelurahan Pai. Warga di tiga kelurahan itu sama, mengeluhkan persoalan drainase.
Galmerrya sapaan akrabnya, menyampaikan, permasalahan drainase paling dominan setiap reses yang dilaksanakan di dapil tiga Biringkanaya dan Tamalanrea.
“Iyaa paling dominan itu persoalan drainase. Itu, kita akan koordinasi segera dengan PU dan Tim Satgas Drainase biar segera dilakukan pengerukan sedimen terlebih dahulu,” ucap Galmerrya, saat ditemui usai Reses di Kelurahan Pai, Jumat (29/10).
Kata Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar ini, pemerintah harus segera bertindak cepat dan terbukti Tim Satgas Drainase telah turun menyisir wilayah yang dinilai rawan banjir untuk dilakukan pengerukan sedimen.
“Saya kira memang pengerukan ini harus masif. Utamanya, titik yang tidak pernah tersentuh. Apalagi, sudah masuk musim hujan,” jelasnya.
Selain masalah drainase. Sambung Galmerrya, aspirasi masyarakat lebih kepada permintaan pelatihan bagi UMKM di wilayah masing-masing. Hal ini dinilai perlu untuk mendorong pemulihan ekonomi khususnya di UMKM produksi Rumah Tangga.
“Kalau pelatihan ini ada dua instansi, Disnaker dan Koperasi. Tapi, bantuan itu tidak individu tapi kelompok dan harus disurvei tidak asal diberi bantuan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, semua aspirasi akan menjadi catatan untuk disampaikan saat Paripurna. Tak hanya itu, setiap masukan dalam reses akan diinput ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Kita akan kawal semua aspirasi warga. Apalagi, sudah ada SIPD yang langsung diteruskan ke OPD terkait,” tukasnya.
Terpisah, Warga Kelurahan Pai, Yati menyampaikan aspirasi terkait penanganan drainase. Dia berharap, pemerintah bisa melakukan perbaikan di Kelurahan Pai sebab menjadi titik banjir saat musim hujan.
“Semoga bu dewan bisa membantu menyelesaikan masalah drainase. Karena setiap tahun banjir, kita harap ada solusi penanganannya,” singkat Yati. (*)
