Online24, Makassar – Banjir bandang kembali terjadi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Soppeng. Dari pantauan lapangan diketahui bahwa Sungai Paddangeng, Sungai Lawo, dan Sungai Belo meluap hingga ke pemukiman warga.
Mendengar kabar tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman langsung menginstruksikan BPBD Provinsi untuk mengirim logistik ke wilayah bencana.
Merespon penanganan banjir Plt Gubernur, Slamet Riadi, Kepala Departemen Advokasi dan Kajian WALHI SulSel, menjelaskan bahwa respon Plt Gubernur terhadap banjir di Soppeng menunjukkan mitigasi pemerintah dalam hal kebencanaan sangat rendah.
“Seharusnya dengan kelengkapan perangkat yang dimiliki oleh pemerintah, pemulihan lingkungan mesti menjadi agenda utama dalam hal mitigasi bencana. Bukan menunggu banjir, lalu mendistribusikan logistik”, kata Slamet, Selasa (7/12/21).
Kepala Departemen Advokasi dan Kajian WALHI SulSel ini juga menambahkan bahwa saat ini SulSel darurat ruang dan bencana ekologis. “Beberapa titik di Sulawesi Selatan sudah tergenang air. Bahkan, telah terjadi banjir rob di pulau-pulau kecil. Cuaca buruk yang terjadi jelas dipicu oleh perubahan iklim akibat kerusakan lingkungan yang tak terkendali”, tambahnya
Terakhir, Slamet kemudian mendesak Plt Gubernur untuk segera melakukan pemulihan lingkungan dan mengedepankan keselamatan rakyat.
“Mitigasi bencana yang paling mendesak dilakukan pemerintah sekarang ialah evaluasi tata ruang dan pembangunan di SulSel. Untuk pemulihan lingkungan dan keselamatan rakyat”.