Soroti Banjir, Bang Culeq: Jangan Hanya Menyalahkan Tapi Cari Solusi

Regional102 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Tiga hari diguyur hujan Ibukota provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar mengalami banjir hingga ketinggian 1 meter. Menurut informasi dari BPBD dan Basarnas Sulsel ada 16 titik yang kerap menjadi langganan banjir.

Sementara informasi dari BMKG Wilayah V Makassar dalam keterangannya, juga telah mengeluarkan peringatan dini soal potensi cuaca ekstrim di wilayah Sulsel yang akan terjadi pada 5-7 Desember 2021. Kepala BBMKG Wilayah V Makassar Darmawan menyebutkan cuaca ekstrim yang muncul diakibatkan adanya peningkatan Monsun Asia. Fenomena ini menyebabkan meningkatnya suhu muka laut di wilayah Selat Makassar dan Teluk Bone.

Beragam komentar pun mulai bermunculan. Baik dari media mainstream maupun media sosial. Tak sedikit komentar netizen menyalahkan pemerintah dalam hal ini kepala daerah, ada juga yang menyalahkan curah hujan dan tidak sedikit juga berkomentar bijak.

Persoalan ini pun menjadi perhatian dari Ketua Badan Jurnal Pemuda Pancasila Sulsel, Zulkifli Thahir yang mengingatkan sekaligus meminta insan pers agar tidak memprovokasi pembacanya terkait pemberitaan masalah banjir.

“Kami minta agar semua pihak tidak boleh menyalahkan pemerintah apalagi memberikan kritik yang pedas menulis hal-hal yang membuat warga terprovokasi membaca berita yang dibuatnya.”, jelas Zulkifli Thahir.

Abang Chuleq sapaan akrabnya menambahkan agar kita semua tidak boleh saling menyalahkan, karena yang terpenting sekarang ini kita bersatu padu bagaimana mencari solusi atau bagaimana meminimalisir banjir. Menurutnya, solusi tepat adalah penanganan banjir lebih diutamakan. membangun beragam infrastruktur untuk menampung dan mengalirkan air hujan ke laut. Karena banyak penelitian yang membuktikan bahwa dampak pengalih fungsian lahan justru lebih berperan dalam menyebabkan banjir.

“Jadi mohon hentikan propaganda yang bersifat provokatif lebih baik tingkatkan kewaspadaan sambil memikirkan serta memberikan masukan yang konstruktif kepada pemangku kebijakan dan kepada warga harus membantu pemerintah menjaga lingkungan sekitar serta harus tahu diri untuk tidak melakukan kegiatan penyimpangan yang justru menjadi penyebab banjir”, pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *