Online24, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar. Budi Hastuti meminta seluruh proyek pembangunan memperhatikan seluruh aspek. Khususunya mengenai lingkungan.
Hal itu disampaikan Budi Hastuti saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Hotel Whiz Prime, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (28/1/2023).
Legislator dari Fraksi Gerindra ini menyampaikan bahwa lingkungan saat ini sudah mulai rusak. Ia mengingatkan pemerintah dan investor tidak memperparah kondisi yang ada.
“Kita ambil contoh seperti banjir itu karena lingkungan yang sudah tidak diperhatikan. Banyak daerah resapan air yang dijadikan sebagai perumahan,” ujar Budi–sapaan akrabnya.
Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar ini juga meminta adanya perencanaan matang sebelum memulai pembangunan. Ia ingin adanya pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan sekitar.
“Kalau ini diperhatikan, Makassar bisa jadi percontohan kota ramah lingkungan dan investor kian banyak melirik,” tambahnya.
Sementara itu, narasumber kegiatan, Babra Kamal menyebut upaya menjaga lingkungan terus digaungkan. Ia mengingatkan agar pembangunan tidak menjadi biang kerusakan lingkungan di tengah usaha pelestarian dilakukan.
“Kita tahu banyak perjanjian dan pertemuan yang membahas bagaimana menjaga lingkungan seperti Stockholm Conference. Upaya ini kita tidak boleh biarkan sia-sia begitu saja, kita harus turut menjaga lingkungan,” ucapnya.
“Banyak potensi memang seperti di Makassar. Nah, kita inginkan adanya pembangunan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan lingkungan,” tambah Babra.
Terakhir, Puspito Hargono juga mengingatkan kesadaran semua pihak perlu ada. Mereka bisa berpedoman pada perda lingkungan hidup yang diterbitkan oleh DPRD Makassar.
“Tentu keterlibatan semua pihak khususnya masyarakat. Percuma kalau kita terus kampanyekan tapi tidak ada kesadaran,” jelas Popi–sapaan akrabnya.
Juga, kata dia, terkhusus setiap pembangunan sudah harus bisa melestarikan lingkungan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Budi Hastuti. “Ini perlu biar tidak mensusahkan juga masyarakat sekitar,” tutupnya. (*)