Pelayanan Dasar Serap APBD Terbesar, Bukti Kesungguhan Pemda Tingkatkan SDM Luwu Utara

Regional21 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Memperingati HUT Ke-24 Kabupaten Luwu Utara, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Paripurna Istimewa secara terbuka di Gedung DPRD Kabupaten Luwu Utara, Kamis (27/4/2023).

Kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sulaiman Sudirman, yang hadir secara virtual, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melaporkan bahwa APBD Luwu Utara Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1.251.653.725.791,-

“Dari jumlah APBD tersebut, sebanyak Rp705.474.044.540,- atau 56,36 % dialokasikan untuk urusan wajib pemerintah,” kata Indah.

Lalu sektor pelayanan dasar yang merupakan bagian dari urusan wajib pemerintah, utamanya sektor pendidikan dan kesehatan, dilaporkan Indah sebagai sektor yang menyerap anggaran paling besar, yaitu Rp. 576.653.791.500,- atau 46,07 % dari total APBD Luwu Utara.

“Rp178.026.155.540,- atau 14,22% lainnya untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi pada berbagai sektor layanan sosial, administrasi pemerintahan umum dan sektor-sektor penunjang lainnya, seperti pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan pemuda, perlindungan anak, dan lain-lain,” terangnya

Besarnya alokasi anggaran untuk pelayanan dasar, kata Bupati beralias IDP ini merupakan bentuk kesungguhan pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Luwu Utara.

“Berkat komitmen tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara mampu meningkatkan kinerjanya berdasarkan indikator makro pembangunan daerah,” terangnya.

Lebih jauh ia melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Utara meningkat sebesar 0,49%, dari 70,20% di tahun 2021 menjadi 70,51% tahun 2022.

“Demikian halnya dengan pertumbuhan ekonomi, dari 3,90% di tahun 2021, meningkat menjadi 4,54% di tahun 2022,” sambung Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Masih Indah, pertumbuhan ekonomi ini turut memengaruhi penurunan tingkat kemiskinan dari 13,59% di tahun 2021 menurun menjadi 13,22% di tahun 2022.

“Selain penurunan angka kemiskinan, angka pengangguran juga mengalami penurunan dari 3,91% di tahun 2021 menjadi 2,81% di tahun 2022. Sementara PDRB per kapita meningkat dari Rp44,33 juta tahun 2021 menjadi Rp48,96 juta di tahun 2022,” paparnya.

Pada pelaksanaan HUT Ke-24 Kabupaten Luwu Utara yang mengusung tema “Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh”, Indah juga melaporkan prioritas pembangunan selanjutnya dari Kabupaten Luwu Utara, yaitu pembangunan ekonomi melalui sektor pertanian dalam arti luas.

“Sektor pertanian tetap menjadi perhatian mengingat tulang punggung perekonomian Luwu Utara dan penyerapan tenaga kerja masih tetap bertumpu pada sektor ini dengan kontribusi PDRB sebesar 49,04% pada 2022,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *