Bersama Kementrian PUPR, TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin Salurkan Bantuan Air Bersih di Wilayah Pesisir Maros

banner 468x60

Online24,Maros,– TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Sultan Hasanuddin bersama Kementrian PUPR Balai Besar Pompengan Jeneberang menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat pesisir yang terdampak kekeringan Ekstrim.

 

Penyaluran bantuan air bersih dilakukan di Desa Pabentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu,(08/11/23).

 

Saat mobil tangki pembawa air bersih tiba, sejumlah warga pun berdatangan dengan membawa ember, jerigen dan galon untuk digunakan menampung air bersih.

Babinpotdirga Lanud Sultan Hasanuddin Serka Alfitrah menyebut TNI AU sudah melakukan penyaluran air bersih selama 5 bulan lamanya di sejumlah Kabupaten di Sulsel.

 

“Kalau kami dari TNI AU sudah melaksanakan pendistribusian air bersih selama lima bulan ya kurang lebih sudah ada 100 kilo liter,” ujarnya.

Selain di Kabupaten Maros, TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin juga mendistribusikan bantuan air bersih di Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.

 

“Kita menyisir wilayah terdampak kekeringan paling parah, utamanya dibagian pesisir, selain di Maros, kita juga ada di Takalar dan Kota makassar, disana juga ada beberapa titik kita salurkan bantuan air bersih,” jelasnya.

 

Serka Alfitra mengatakan khusus penyaluran bantuan air di Kecamatan Marusu sendiri ada 2 titik dengan jumlah 5000 Kilo liter.

 

“Rencana untuk di Kecamatan Marusu, ada 2 titik, sementara ini di Dusun Kaemba jaya, Desa Pabentengan, rencana 5000 kilo liter,”katanya.

 

Salah seorang warga bernama Sajaruddin mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan penyaluran air bersih untuk masyarakat.

 

“Alhamdulillah sangat bahagia dan berterimakasih dengan bantuan air dari bapak TNI dan Kementrian PUPR, sudah lima bulan kita mengalami krisis air bersih akibat kemarau,”ujarnya.

 

Semenjak kekeringan melanda warga sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, adapun beberapa sumur bor namun airnya sudah terasa asin.

 

“Saking susahnya air untuk kebutuhan sehari-hari kita terpaksa beli, harganya juga tidak murah sekitar 80 ribu per tandonnya, untuk jerigen 10 ribu per jerigennya, makanya dengan adanya bantuan ini kita sangat terbantu kasian,”sebutnya.

 

Sementara itu Kepala Desa Pa’bentengan Muhammad Japar Fattah semenjak dilanda kemarau panjang warga pun mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian.

 

“Kalau di Pa’bentengan ini KK itu seribu lebih, warga kurang lebih tujuh ribuan, kalau lama itu sudah kurang lebih lima bulan kita kesulitan air bersih,”jelasnya.

 

Dia mengaku meski warganya mengalami krisis air bersih, namun hal tersebut masih bisa di antisipasi lewat sumur bor.

 

“Meski kesulitan tapi itu masih bisa kita antisipasi lewat sumur sumur bor yang tersebar di beberapa titik, cuma terus terang sekarang kondisi air kami disini sudah payau asin, karena sangat dekat dengan laut,”ujar Kades Pa’bentengan.

 

Lanjut ia mengatakan dengan adanya bantuan dari TNI AU bersama PUPR, warga pun merasa sangat terbantu.

 

“Dengan adanya bantuan dari TNI AU bekerja sama PUPR warga kami merasa terbantu dan mereka senang sekali dengan adanya bantuan air bersih ini,” tambahnya.

 

Lantaran kondisi kekeringan sudah menjadi masalah tahunan di Wilayah ini, Pemerintah Desa pun berharap agar Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR bisa menyediakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas) agar warga dapat terbantu permasalahan air bersih.(*)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *