Online24,Maros-Polres Maros resmi menutup Operasi Zebra Pallawa yang telah dilaksanakan selama 2 pekan mulai 14 hingga 27 Oktober 2024.
Kasat lantas Polres Maros Iptu Kamaluddin mengatakan sebanyak 905 pengendara terjaring operasi zebra Pallawa selama dua pekan di Kabupaten Maros.
“Operasi zebra pallawa kita laksanakan selama 2 pekan, ada 905 pengendara terjaring operasi,” jelasnya.
Kamaluddin menyebut pada operasi zebra ini sekitar 883 pengendara mendapatkan teguran.
“883 pengendara diberikan teguran, 20 pengendara tilang online dan 2 pengendara mendapatkan tilang manual,” ujarnya.
Ia mengatakan pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara yang tidak menggunakan helm, dengan persentase 80 persen, kemudian melawan arus, yang didominasi kalangan emak-emak, 5 persen.
Truk over dimensi dan over loading (ODOL) 5 persen.
“Kalau rentang usia paling banyak kami tindaki adalah anak di bawah umur dengan persentase 60 persen,” sebutnya.
Ia menambahkan jumlah pengendara yang melanggar lalu lintas mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode sebelumnya.
“Pada operasi zebra periode sebelumnya jumlah pengendara yang melanggar yakni 800 kasus saja,” ujarnya.
Meningkatnya jumlah pengendara yang melanggar dikarenakan kurang memahami aturan lalu lintas.
Tak tanggung-tanggung, dari total pengendara yang ditindak, 60 persen diantaranya tak mengetahui terkait pelanggaran yang dilakukan.
“60 persen masyarakat itu tidak paham kalau melanggar. Ada yang tidak paham kalau tidak pakai helm itu melanggar dan itu yang perlu diedukasi,” sebutnya.
Tak hanya jumlah pelanggar, jumlah kecelakaan selama juga meningkat pada operasi zebra tahun ini.
Tahun sebelumnya jumlah kecelakaan hanya 19 kasus dan kemudian meningkat 28 kasus tahun ini.
“Namun jumlah korban jiwa menurun, tahun lalu ada tiga orang, tahun ini hanya 1 orang saja, itu pun kejadiannya di jalan desa, bukan di jalan poros,” tutupnya.
Ia menyebutkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi didominasi akibat human error.
“ Jika dirunut peraentase ini didominasi ada di angka 85 human error, 15 persen kondisi jalan dan kelayakan kendaraan,” tutupnya.