Online24,Makassar–Dalam rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber utama dalam Seminar K3 Tahun 2025 yang mengusung tema Optimalisasi Pembinaan dan Peran SDM K3 dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing.
Acara yang digelar di Ballroom Nusantara Hotel Rinra Makassar ini dihadiri oleh 350 peserta secara hybrid, terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri manufaktur, akademisi, pemerintah, dan penyedia jasa K3.
Dalam sesi pemaparannya, Asruddin menyoroti fenomena microsleep, kondisi tidur singkat yang sering terjadi tanpa disadari dan berisiko terhadap keselamatan kerja.
Ia menjelaskan bahwa microsleep dapat membuat sebagian otak tidak aktif sesaat, sehingga pekerja atau pengemudi yang mengalaminya tidak dapat merespons rangsangan eksternal.
“Aspek keselamatan kerja erat kaitannya dengan kondisi tubuh. Kelelahan yang berujung pada microsleep bisa berakibat fatal, baik saat berkendara maupun saat bekerja di area pabrik. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan manajemen istirahat yang baik, menjaga lingkungan kerja yang optimal, serta meningkatkan kesadaran pekerja akan risiko ini,” ujar Asruddin.
Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap K3, PT Semen Tonasa telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman. Hal ini mencakup pengelolaan jam kerja dan waktu istirahat, optimalisasi pencahayaan dan ventilasi di area kerja, serta edukasi berkala kepada karyawan mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam kesempatan tersebut, PT Semen Tonasa juga menerima Buku Asesmen Norma K3 sebagai pengakuan atas implementasi K3 yang telah dijalankan dengan optimal. Proses asesmen dilakukan pada Oktober 2024, menjadikan PT Semen Tonasa sebagai salah satu dari dua perusahaan di Sulawesi Selatan yang memperoleh pengakuan ini.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai instansi, termasuk Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan K3, Kemnaker), Dr. Jayadi Nas (Kadisnakertrans Prov. Sulsel), Prof. Yahya Thamrin (Kaprodi S2 K3 FKM Unhas), dan Abdul Hakim (Koordinator ILO Indonesia).
Dengan pencapaian ini, PT Semen Tonasa semakin memperkuat perannya dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi, meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, serta berkontribusi terhadap daya saing industri manufaktur di Indonesia.(*)