Online24, Makassar – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb tak kuasa menahan sedih saat wartawan bertanya perihal kematian Ibunda Presiden RI, Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo saat bertemu dirumah jabatannya, dijalan Penghibur, Rabu malam (25/3/2020).
Sambil bercerita, Iqbal membuka album foto di ponselnya dan memperlihatkan sejumlah foto kenangan bersama almarhumah di berbagai kesempatan.
“Kami mengenalnya sejak lima tahun lalu.Saya selalu memanggilnya Eyang. Beberapa kali saya berkunjung kerumah nya di Solo. Termasuk juga ikut menemani setiap datang di Makassar. Paling berkesan saat mendampingi Almarhumah ke Toraja. Beliau sangat senang ketika mendatangi sejumlah objek wisata disana, utamanya saat menikmati panorama Negeri Diatas Awan (Lolai)” ujar Iqbal berkisah.
Menurut Iqbal. Almarhumah sangat tidak protokoler. Dibeberapa kesempatan ke Makassar, baik itu menghadiri perkawinan atau hanya sekedar jalan-jalan, hampir tidak ada pengawalan yang berarti.
“Pernah saya temani jalan-jalan di Pantai Losari dan waktu itu betul-betul tidak ada pejabat daerah yang tahu. Beliau sebelumnya sudah wanti-wanti untuk tidak disampaikan kepada siapapun agar tidak merepotkan orang, sampai-sampai waktu itu Pak Pangdam dan Pak Kapolda juga tidak di beri tahu, jadinya kan kita was-was juga” ujarnya.
Cerita lain yang di sampaikan Iqbal saat mengenang Almarhumah yakni saat pertemuan terakhirnya di bulan November tahun lalu.
“Waktu itu kami diundang ke Solo, kebetulan Pak Presiden juga hadir. Kami di perlakukan sangat baik disana, bahkan karena khawatir bakal ketinggalan pesawat ke Makassar, Almarhumah “memaksa” menggunakan mobil Voorijder yang selama ini selalu bersamanya agar mengantar kami hingga ke Jogja. Jadinya perjalanan dari Solo ke Jogja ditempuh lebih cepat” jelasnya.
Kepergian Almarhumah meninggalkan suka cita yang mendalam. Sejumlah foto-foto kebersamaan diperlihatkan sambil menceritakan kisah setiap momen.
“Kalau ke Solo kami selalu bawakan kue-kue dari Makassar, beliau suka. Beliau juga senang makan coto kalau kesini. Secara fisik juga selalu terlihat sehat, hampir tidak ada makanan tertentu yang jadi pantangannya. Mudah-mudah Almarhumah dalam keadaan Husnul Khotimah” kenang Iqbal (*)