Online24, Luwu Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara memastikan akan tetap menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pada 17 Agustus, mendatang.
Kepastian terkait peringatan HUT RI tingkat kabupaten dibeberkan langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Luwu Utara, Jumail Mapile yang kembali ditunjuk sebagai Panitia HUT ke-75 RI.
Dalam wawancara singkatnya melalui siaran Live Radio 100 Fm Kabar Luwu Utara, Mantan PLT Kadis Kebudayaan dan Pariwisata ini mengatakan, pelaksanaan upacara akan digelar meski tanpa melibatkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Sejumlah rangkaian peringatan HUT RI pun akan dihilangkan mengingat sesuai instruksi Menteri Sekretariat Negara bahwa upacara kemerdekaan dilakukan dengan pola minimalis mengikuti protokol kesehatan menyusul adanya pandemi covid-19.
“Upacara HUT RI tingkat Nasional, Provinsi dan kabupaten tetap dilakukan. Hanya perayaannya berbeda dari tahun sebelumnya, kalau dulu melibatkan banyak unsur, tahun ini dirayakan dengan pola minimalis karena adanya pandemi sehingga mengikuti aturan protokol. Di Lutra tetap ada pengibaran namun petugasnya bukan dari Paskibaraka tetapi unsur TNI-Polri. Ringkasan rangkaian upacara, hanya renungan suci dan upacara bendera (bukan upacara detik-detik proklamasi), dan tidak ada upacara penurunan bendera di sore hari maupun siarah makam. Sementara lokasi yang biasanya kita gunakan di Taman Siswa akan dipindah ke kantor bupati,” terang Jumail.
Ia menambahkan, meski hanya digelar untuk tingkat kabupaten, pemerintah membuka ruang bagi relawan yang ingin ikut merayakan kemerdekaan di camp Pengungsian, bersama para penyintas dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
“Untuk sementara tidak ada pesta rakyat. Tapi Walaupun tidak lagi melakukan kegiatan yang sifatnya perayaan, tapi ada kegiatan upacara di pengungsian yang tujuannya untuk menghibur mereka yang ada disana. Sudah ada beberapa pihak yang menyampaikan itu dan tentu kita buka ruang, hanya saja dengan catatan penting, protokol covid tetap menjadi perhatiaan,” pungkasnya. (*)