Online24, Maros – Memiliki bentangan pegunungan karst yang indah membuat Kabupaten Maros kaya akan destinasi wisata Alam puncaknya, salah satunya wisata puncak Baro – baro yang berada di kelurahan Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi selatan, yang menarik untuk dikunjungi utamanya bagi penikmat senja.
Pemandangan matahari terbenam atau sunset dari wisata puncak karst ini super ciamik memanjakan mata para penikmatnya.
Puncak wisata karst baro – baro ini digagas oleh sejumlah pemuda desa setempat melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya.
Di tempat wisata ini dapat dijumpai berbagai spot menarik untuk bersua foto, lantaran menyuguhkan pemandangan khas gugusan karst yang eksotik dengan latar gunung dan hamparan sawah menghijau.
Pesona puncak karst ini merupakan salah satu pilihan dan layak dijadikan lokasi favorit untuk melepas penat, apalagi bagi pengunjung yang memiliki hobi berburu spot foto matahari terbenam.
Hanya saja untuk menggapai puncak, pengunjung terlebih dahulu harus berjuang extra menuju puncak bukit karst dengan berjalan sembari mendaki melewati bebatuan karst dengan posisi kemiringan 45 derajat.
Meski harus mengeluarkan tenaga extra untuk menggapai puncak karst, namun lelah pengunjung akan terbayarkan bila sudah berada di puncak.
” Baru pertama kali kesini, setelah melihat di sosmed, pemandangannya sangat indah, bisa melihat kota maros dan sekitarnya dari puncak ini, hanya saja butuh perjuangan ekstra untuk mendaki, tapi itu semua akan terbayarkan bila sudah berhasil berada di puncak”. Jelas Wahyu Ruslan, pengunjung asal Makassar.
Wisata puncak baro – baro dibuka pada tahun 2018, lokasi wisata ini memang menjadi salah satu spot wisata alternatif bagi penikmat senja yang menyukai tantangan.
Wisata ini ramai dikunjungi pada saat weekend dan hari libur, utamanya saat musim kemarau. Agar bisa menikmati pemandangan dari puncak, pengunjung cukup merogoh kocek 5 ribu rupiah perorangnya.
” Karcis masuk disini 5 ribu per kepala, biasanya ramai dikunjungi saat musim kemarau di hari libur utamanya sabtu – minggu. Kadang ada yang bermalam juga diatas puncak. Ujar pengelola Dedi yunus.
Bagaimana menarik bukan untuk dikunjungi, tetap sebelum muncak pengunjung wajib membawa bekal air minum untuk menghindari dehidrasi ditengah perjalanan.
(Achmad)