Online24, Makassar – Jelang pelantikan, paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi membentuk tim transisi, yang akan mengevaluasi sejumlah kebijakan Pj Wali Kota Makassar.
Tim ini juga bertujuan merumuskan langkah-langkah kongkrit yang sesuai dengan visi-misi dan program strategis Danny-Fatma, dengan melibatkan sejumlah tokoh berpengalaman: mantan Pj Wali Kota Makassar Prof Yusran Yusuf, Guru Besar Tata Negara Unhas Prof Aminuddin Ilmar, tokoh koalisi keumatan Ustaz Iqbal Djalil, dan ahli tata ruang Dr Naidah Naing. Saat ini Danny masih mencari figur tokoh berlatar belakang kepakaran di bidang pendidikan.
Menurut Danny, sebelum pelantikan tim transisi akan berdiskusi membedah visi-misi dan program strategis paslon Danny-Fatma, lalu merumuskan dan mentransformasikannya ke SKPD terkait.
“Misalnya revolusi pendidikan semua harus sekolah, leadernya Diknas, tim ini yang menentukan, kapasitasnya seperti apa, kepala dinas, kriteria bidangnya seperti apa, setelah pelantikan tim mengevaluasi semua SKPD, tuntutan dan proses lelangnya,” ujar Danny, usai pertemuan dengan tim transisi, Selasa (26/1/2021).
Setelah pelantikan, tim transisi akan berubah menjadi tim holding pentahelix, yang bertugas melakukan pendampingan semua program strategis. Setiap program nantinya, tim pentahelix akan bermitra dengan kampus-kampus di Makassar, sesuai bidang kepakaran masing-masing. Misalnya di bidang pendidikan, melibatkan pakar dari Univ. Negeri Makassar, atau di bidang kesehatan melibatkan Fakultas Kedokteran Univ. Hasanuddin.
Saat menjabat kembali sebagai wali kota, Danny juga akan melakukan penyesuaian dengan para SKPD di jajaran Pemkot Makassar, dengan meminta pertimbangan tim transisi.
“Visi misi saya percepatan pemerintahan yang smart, sombere, dan bersih dari indikasi korupsi. Kalau ada yang merasa kotor dan mau lari, silakan daripada kena sapu. Semuanya berdasarkan obyektifitas, berlatar belakang kemampuan dan pengalaman,” pungkas Danny.(*)