Online24,Maros — Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros bersama Polbangtan Kementan Gowa gelar District Multi Stakeholder Forum (DMSF) bertempat di Baruga B Kantor Bupati, Selasa (5/4/2023).
Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar mengatakan, DMSF bertujuan membangun sinergitas dengan stakeholder tingkat kabupaten. Lebih utama terkait program pembangunan pemuda tani di Pedesaan Lingkup Kabupaten Maros sebagai Daerah Intervensi Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan.
“Sekaligus mendukung generasi muda melalui program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda,” ungkapnya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyambut baik diselenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, melalui kegiatan ini akan terjalin sinergitas yang baik antar Pemerintah Kabupaten dalam membangun kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian.
“Ini bagian dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (Yess). Maka perlu kolaborasi bersama dengan OPD lain, sebab program Yess bukan hanya program Dinas Pertanian tetapi tugas bersama dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kabupaten Maros,” ungkap Chaidir.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini telah terdata 5340 petani milenial di Kabupaten Maros, 3723 diantaranya telah diberikan pelatihan. Chaidir berharap, kedepan akan lahir 20.000 wirausaha muda yang inovatif, kreatif dan unggul di Kabupaten Maros.
“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Maros harus turut berkolaborasi memenuhi 15 ribu kaum muda untuk mengikuti program yess. Program Yess ini akan menjadi wadah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 50 peserta terdiri dari Organisasi perangkat daerah (OPD), Koordinator BPP, Perbankan, Mobilizer, petani milenial dan TNA Kabupaten.(Achmad)