Bank Indonesia Gelar Pekan Ekonomi Syariah Guna Akselerasikan Keuangan dan Ekonomi Syariah

Ekonomi206 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Bank Indonesia menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pekan Ekonomi Syariah (Pesyar) 2024 bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) mulai tanggal 23 Maret hingga 01 April 2024 di Sandeq Ballroom Hotel Claro, Makassar.

Terdapat empat kegiatan utama yakni Sharia Fair, Sharia Forum, Hiburan dan Lomba. Rangkaian acara yang pertama adalah Sharia Fair, yaitu pelaksanaan kegiatan “Trend Hijab x IN2MF Sulsel 2024” menghadirkan 100 pelaku usaha dan desainer.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, “Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 pelaku usaha dan desainer terkemuka yang berkiprah di level Internasional maupun Nasional yang sangat potensial untuk dapat mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah.” Ujarnya.

Selain itu, Exhibition ini juga diramaikan oleh berbagai pelaku usaha modest fashion yang menampilkan berbagai brand terkemuka dari tingkat nasional. Sharia Fair juga akan menghadirkan berbagai tenant makanan dan minuman halal yang dapat memberikan exposure halal food and beverages kepada masyarakat.

Dikatakan, Ada 3 (tiga) talkshow yang akan dilaksanakan pada Sharia Forum, yaitu: Talkshow Urgensi Sertifikasi Halal dan Kiat Sukses Sertifikasi Halal pada Rabu, 27 Maret. Talkshow Manfaat Produk Keuangan Syariah pada Kamis, 28 Maret pukul 10:00 WITA, dan; Talkshow Potensi dan Manfaat Implementasi Zona KHAS pada Kamis, 28 Maret pukul 13:30 WITA.

Berikutnya PESyar juga menyelenggarakan lomba yang juga dirangkaikan sebagai hiburan, yaitu: Lomba Desain Busana Muslimah (yang bekerja sama dengan IFC); Lomba Kaligrafi; Lomba Marawis; dan Lomba Video Dakwah, serta Lomba Video Tari Islami.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi katalisator, atau Hamzah Washol dari pengembangan halal food & beverages serta modest fashion di Provinsi Sulawesi Selatan.

Fashion Show Trend Hijab 2024.

“Harapan dari penyelenggaraan acara tersebut adalah memperkuat branding modest fashion Indonesia, meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah, serta meningkatkan kapasitas para pelaku usaha syariah di Sulawesi Selatan,” paparnya.

Dikatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan terus membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu perlu adanya jalinan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, pemuka agama, akademisi, media massa, dan seluruh elemen masyarakat.

Pada kesempatan itu pula, Rizki Ernadi menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan beserta jajaran, unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, serta seluruh pihak yang senantiasa mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *