Semen Tonasa Tanam Kaliandra, Dorong Efisiensi dan Ramah Lingkungan

Nasional, News1404 Views
banner 468x60

Online24,Pangkep— Memasuki usia ke-57 tahun, PT Semen Tonasa terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang kini ditempuh adalah transformasi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program cost transformation.

Sebagai wujud konkret dari program tersebut, PT Semen Tonasa menggelar Panen Perdana Kaliandra pada 28 Oktober 2025 di area sekitar pabrik, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Anis, mengatakan bahwa sektor energi merupakan komponen biaya terbesar dalam proses produksi semen. Karena itu, efisiensi energi menjadi fokus utama dalam agenda transformasi perusahaan.

“Pabrik semen memiliki beban biaya terbesar pada sektor energi. Karena itu, saat kami melakukan cost transformation, bidang energi menjadi fokus utama yang paling berpotensi memberikan dampak signifikan,” ujar Anis.

Ia menjelaskan, Semen Tonasa secara bertahap mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara dan beralih ke sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Beragam inovasi telah dilakukan, mulai dari pemanfaatan sekam padi, tongkol jagung, limbah sawit, hingga pengembangan energi biomassa dari tanaman Kaliandra.

“Kaliandra ini merupakan sumber energi terbarukan yang dapat tumbuh berkelanjutan. Dalam satu tahun sejak ditanam sudah bisa dipanen, dan selanjutnya bisa dipanen kembali setiap enam bulan,” jelas Anis.

Melalui program ini, Semen Tonasa menargetkan substitusi energi fosil sebesar 18–20 persen dari total kebutuhan energi produksi. Langkah ini tidak hanya diharapkan mampu menekan biaya operasional, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip industri hijau.

Saat ini, PT Semen Tonasa telah menanam Kaliandra di lahan seluas dua hektar dan berencana memperluasnya menjadi lima hektar pada tahap berikutnya. Untuk jangka panjang, perusahaan juga menyiapkan lahan seluas 100 hektar di area Tonasa Satu sebagai kawasan pengembangan energi biomassa.

“Yang paling penting, kami akan melibatkan masyarakat. Nantinya masyarakat dapat menanam Kaliandra, dan hasilnya akan dibeli oleh perusahaan. Jadi modelnya kolaboratif dan berkelanjutan,” tambah Anis.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi besar PT Semen Tonasa dalam menghadapi tantangan energi masa depan sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *