Online24jam, Makassar, – IPAL Komunal yang berlokasi di lorong lima, Jalan Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala mendapat kunjungan dari USAID Indonesia yang dipimpin oleh Ryan Washburn selaku Mission Director USAID Indonesia. Kunjungan USAID Indonesia ke Sulawesi Selatan untuk melihat perkembangan beberapa program USAID Indonesia di wilayah ini, salah satunya mengunjungi program USAID IUWASH PLUS yang sedang mendampingi UPT PALD (Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Limbah Domestik) sebagai
operator pengelola air limbah domestik di Kota Makassar.
Bicara tentang air limbah domestik, haruslah dari hulu ke hilir, artinya mulai dari penampungan tinja yang kedap di tingkat rumah tangga yang sesuai dengan standar SNI, penyedotan lumpur tinja oleh truk tinja dan pengangkutan lumpur tinja ke Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT). Sistem
ini dikenal dengan Layanan Lumpur Tinja Terjadual (LLTT). Dengan mengoperasilan LLTT, Pemerintah Kota Makassar akan mendukung Pemerintah Indonesia untuk mencapai akses sanitasi yang aman (safely managed sanitation) untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG), khususnya tujuan SDG ke 6.
IPAL Komunal merupakan salah satu opsi teknologi yang efektif untuk wilayah kumuh dan padat penduduk dimana biasanya masyarakat di daerah ini tidak mempunyai cukup lahan untuk membangun septik tank nya sendiri-sendiri. Dengan IPAL Komunal, masyarakat menyambung pembuangan limbahnya dari toilet nya ke tangki septik komunal. Pembangunan tangki septik komunal ini memanfaatkan fasilitas umum berupa badan lorong. IPAL Komunal dapat dibangun di bawah jalan. Fasilitas IPAL Komunal ini dibangun oleh program ADB/USRI pada tahun 2011 di kelurahan Timungan Lompoa. Sampai saat ini fasilitas ini masih terpelihara dengan baik.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Ir. H. Muhammad Anshar, M.Si., yang menyambut Tim USAID Indonesia di lokasi, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di lokasi IPAL Komunal
kepada Bapak Ryan Washburn beserta tim.
“Sejak tahun 2010, Pemmerintah Kota Makassar telah melaksanakan pembangunan IPAL Komunal yang dibiayai melalui APBN dan APBD. Sampai saat ini jumlah IPAL Komunal yang telah dibangun
di Kota Makassar berjumlah 147 unit dengan jumlah penggunan 36.750 jiwa dan 7.500 KK. Adapun IPAL Komunal yang berlokasi di Kel, Timungan Lompoa ini dimanfaatkan dan dipelihara oleh KPP
Abullo Sibatang. Semoga IPAL Komunal ini selalu dirawat dan masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari terlaksananya sanitasi aman,” ujar Sekda Kota Makassar.
“Sanitasi aman adalah tanggung jawab semua orang, tanpa penyedotan berkala, kesehatan kolektif kita beresiko dari kontaminasi tinja. USAID Indonesia senang dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, khususnya Kota Makassar dalam mewujudkan sanitasi aman untuk semua,” sambut Mission Director USAID Indonesia, Ryan Washburn.
“Terima kasih dan maju terus UPTD dan KPP IPAL Komunal… Ewako!” tutup Ryan.
