Hal tersebut terlihat saat Dilan bertandang ke rumah ulama kharismatik Sulsel tersebut, Senin (31/8/2020). “Semoga deklarasi Deng Ical dan Dokter Fadli Ananda berjalan sukses,” kata KH Sanusi Baco.
Sebelum doa dilakukan, Deng Ical dan Dokter Fadli meminta doa agar segala sesuatunya berjalan lancar.
“Bukan hanya deklarasi tapi juga kegiatan laiinnya menuju Pilwalkot, Desember mendatang,” katanya.
Menurut Dokter Fadli, kunjungan menemui KH Sanusi Baco bukan hanya untuk meminta doa, tapi juga mappatabe’.
“Pak kiai adalah orang yang dituakan di wilayah ini, sehingga sebelum deklarasi kita harus mappatabe dulu sebagai rasa hormat kepada beliau,” kata pengurus NU Sulsel ini.
Dokter spesialis kandungan itu juga mengakui doa selalu menjadi senjata dalam setiap perjuangan. “Kita berharap doa-doa itu akan membuka Rahmat Allah SWT,” tegasnya.
Mappatabe’ adalah permohonan restu. Adat istiadat ini melambangkan penghargaan antarsesama. Biasanya Mappatabe’ dilakukan kepada sosok yang lebih dituakan atau lembaga yang sangat dihormati. Simbol sopan santun.
Olehnya, sebelum deklarasi, pasangan dokter dokter ini menyempatkan diri untuk mappatabe’ sekaligus meminta doa restu Anregurutta KH Sanusi Baco. (*)
