Istrinya Dinonaktifkan, Theofilus Allorerung Berharap partai Golkar Dapat Bijaksana

banner 468x60

Online24, Makale – Cabup Tana Toraja Theofilus Allorerung berharap partai Golkar dapat bijaksana menyikapi penonaktifan istrinya, Yariana Somalinggi sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Tana Toraja.

Dia mengatakan, kontestasi Pilkada Tana Toraja kali ini situasinya tak dapat dihindari, dimana terdapat 2 kader Golkar yang saling berhadapan hingga berbuntut istrinya dinonaktifkan karena persoalan pilihan.

“Karena saya sadar Golkar tidak mungkin memilih 2 calon, tetapi Golkar juga tidak pernah mengeluarkan aturan bahwa kader lain tidak boleh mencalon selain yang diusung partai Golkar. Saya berharap DPP dan DPD I bisa Arif melihat,” ujarnya, di Makale, (9/10/20).

Yariana dinonaktifkan dari jabatannya oleh Ketua DPD II Tana Toraja Victor Datuan Batara, lantaran tak sejalan dengan partai Golkar yang mengusung Petahana di Pilkada Tana Toraja.

Ibu satu anak itu lebih memilih mendukung dan berjuang bersama suaminya, Theofilus yang juga seorang kader Golkar sejati.

“Sangat naif jika dia (Yariana) berteriak teriak harus melawan suami. Tapi saya percaya Golkar adalah partai yang dewasa dalam menyikapi persoalan persoalan yang ada,” jelas Bupati Tana Toraja periode 2010-2105 itu.

Dalam perjalanan karir politik Yariana, sumbangsihnya membesarkan partai berlambang pohon beringin ini tak dapat dinafikan begitu saja.

Bagaimana tidak, Pemilu 2014 dan 2019 Golkar keluar sebagai pemenang di Tana Toraja dengan meraih 7 kursi. Satu kursi disumbang Yariana bahkan dengan perolehan suara terbanyak.

Juga tak bisa dipungkiri keluarga Theofilus sangat kental dari bagian sejarah kiprah partai Golkar di Tana Toraja.

Orang tua dan kakak Theofilus merupakan Ketua Golkar pada masanya hingga menjadi Ketua DPRD Tana Toraja, sementara Theofilus sendiri menjadi bupati tahun 2010 juga karena disusung Golkar.

“Itulah adalah upaya keluarga kami dalam membesarkan partai Golkar di Tana Toraja. Ya sekecil apapun peran kami, Golkar sebagai pemenang terus menerus di Tana Toraja itu juga merupakan bagian-bagian dalam upaya keluarga kami,” kata Mantan Kepala Inspektorat Pemprov Sulsel era SYL itu.

Kembali berkenaan langkah Victor menonaktifkan istrinya, Theofilus berharap bukan suatu pertanda kepanikan kubu petahana. Ia mengatakan keputusan Victor sebagai upaya memenangkan Pilkada.

“Saya memahami juga langkah yang diambil oleh pak Victor, sebagai upaya dia untuk memenangkan pertarungan ini. Tapi kepentingan masyarakat dan daerah Tana Toraja diatas segalanya, dan menjadi pertaruhan ketulusan kami berjuang. Dan ini juga pertaruhan Golkar, suara Golkar suara rakyat dan suara rakyat suara Golkar,” pungkasnya.  (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *