Online24, Makassar – Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menyambangi masyarakat di jalan Kangkung Timur kelurahan Tompo Balang, kecamatan Bontoala. Di wilayah itu kandidat bertagline Ana Lorong’na Makassar ini kembali disambut sangat antusias warga meski panas terik cukup menyengat.
Saat menyampaikan kata sambutan Danny Pomanto berharap warga tidak salah memilih pemimpin dalam pesta demokrasi di pilkada Makassar 2020 ini.
“Jangan salah mencoblos, kalau tidak mauki menderita. Begitu banyak keluhan warga hampir dua tahun ini, maka dari itu jangan salah mencoblos pada 9 desember nanti.”ucapnya. Sabtu 17 Oktober
Menurutnya bahwa dalam tuntunan ilmu dan agama jika ingin lihat masa depan yang lebih baik lihatlah tanda-tandanya. Maka dari itu pasangan Danny-Fatma (ADAMA) nomor urut 1 punya lima tanda, diantaranya, yaitu bahwa dari empat kandidat yang bertarung di Pilkada Makassar 2020 hanya satu yang berpasangan dengan perempuan.
” Insya Allah perempuan semakin terperhatikan karena hanya perempuan yang mengerti perempuan. Apalagi di makassar jumblahnya lebih dari 51 persen. Tanda kedua hanya satuji kandidat dari anak lorong. Artinya, Insya Allah anak lorong lebih merakyat.”ungkap Danny.
“Hanya nomor urut satu yang tidak punya baking, tidak ada dekkengnya. Danny-Fatma bersama seluruh partai pengusung dan pendukung serta masyarakat.”lanjutnya.
Sedangkan tanda ke 4, Danny mengaku hanya di pasangan nomor urut satulah yang pernah atau sudah terbukti memimpin di kota Makassar. Tanda kelima sambung dia bahwa diantara empat kandidat hanya nomor satu yang selalu dizalimi dan biasa difitnah.
“Hanya nomor satu selalu dizalimi, tapi tidak apa masyarakat sudah cerdas. Mari bertarung gagasan jangan saing fitnah. Inya Allah jika masyarakat memilih nomor satu sama dengan mencoblos kepentingan rakyat untuk Makassar dua kali tambah baik.”ungkapnya disertai teriakan Hidup Pak Danny, Coblos nomor satu.
Pada sesi dialog beberapa warga bertanya tentang kondisi kota Makassar saat ini, Bunda Badaria (56), mengakui bahwa dizaman kepemimpinan Danny Pomanto kota Makassar sangat bersih. Buktinya, Makassar bisa meraih piala Adipura tiga kali berturut.
“Dulu jalan kubis dan kangkung jorok dan bau tetapi karena Pak Danny waktu itu perhatian sama warga lingkungan Tompo Balang dibenahi seperti drainasenya dan lorongnya. Saya rasakan betul saat pak Danny jadi wali kota. Jadi tidak ada yang lain selain pak Danny dan kami siap menangkan “Adama”.”ujar Bunda Badaria yang juga ketua RT 3 Tompo Balang.
Selain itu ia menyampaikan bahwa hanya diera Danny Pomanto RTRW, guru mengaji dan pemandi jenazah lebih dihargai dan lebih bermartabat. Olehnya pada pilkada tahun 2020 dia mengajak warga di Tompo Balang untuk memenangkan pasangan Adama.
“Semua dihargai waktu beliau ( Danny Pomanto) jadi wali kota. RTRW diangkat derajatnya, bahkan ada hanphone dan baju seragam juga dikasiki.”akunya.
Lain hal disampaikan warga lainnya, Novita Sari, ia mengeluhkan insentif guru paud kini dihilangkan. Bahkan guru mengaji dan RTRW juga kerap terlambat insentifnya. Olehnya ia berharap agar warga menentukan pilihan untuk memilih pasangan Danny- Fatma pada 9 desember mendatang.
“Saya sudah 5 tahun jadi guru paud di tompo balang, selama bapak Danny jadi walikota dulu insentif kami diperhatikan, setelah tidak jadi walikota insentif kami terbatas dan tidak adami kondong. Jadi kami berdoa semoga Adama menang dan kami semua harga mati untuk menangkan Adama.”harap Novita.
Menanggapi keluhan dari warga Tompo Balang, Danny Pomanto mengaku di wilayah ini dulunya memang sangat jorok dan banyak genangan air jika habis hujan keras. Tetapi ketika ia menahkodai Makassar pada 2014-2019 semua dibenahi dengan berbagai program dan warga pun jadi senang karena lingkungannya lebih bersih.
” Saya ingat dulu disini memang kurang bersih dan selalu ada genangan air. Karena itu kita benahi semua termasuk drainasenya dan jalannya juga. Maka dari itu Insya Allah keluhanta semua nanti kami atasi, doakan dan pilihki nomor satu demi masa depan Makassar yang terus dua kali tambah baik.”pungkasnya kembali.